PENDIDIKAN & PENELITIAN

    DESCRIPTION Pembelajaran Modul 3.2 dengan materi Pemimpin dalam Pengelola Sumber Daya tetap dilaksanakan secara daring/online melalui LMS Guru Penggerak. Kurang lebih dua minggu kami mempelajari modul ini sebagaimana modul-modul sebelumnya. Materi ini merupakan materi baru yang harus kami pelajari dan pahami. Modul 3.2 diawali dengan Mulai diri (24 Oktober 2022). CGP menjawab pertanyaaan-pertanyaan pemantik untuk mengingat kembali faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumberdaya. Pada pembelajaran Eksplorasi konsep ( 25-26 Oktober 2022) . CGP mempelajari tentang perbedaan sekolah sebagai ekosistem yang menggunakan pendekatan berbasis kekuatan dan pendekatan berbasis kekurangan, pendekatan ABCD, 7 Aset-aset dalam sebuah komunitas. Dilanjutkan forum diskusi dengan menjawab beberapa kasus dengan mengkomunikasi ide, pikiran dan gagasan bersama CGP lain. Pada Ruang Kolaborasi ( 26-27 Oktober 2022) , CGP difasilitasi oleh fasilit

  Fact Modul 3.1 berisi tentang Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Kegiatan dimulai dengan tahap mulai diri yaitu CGP diminta untuk melakukan refleksi berdasarkan kegiatan pembelajaran yang pernah dilakukan. Selanjutnya kegiataan eksplorasi konsep dan seterusnya CGP diberikan pemahaman dan penguatan tentang apa itu dilema etika dan bujukan moral, selain itu juga tentang bagaimana mengambil keputusan dan paradigma yang digunakan. Terdapat 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam setiap pengambilan keputusannya. Pada aksi nyata CGP diminta untuk mewawancarai beberapa kepala sekolah tentang bagaimana mereka menghadapi dilema etika dan bujukan moral, serta bagaimana langkah pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan. Feelings Saya sangat senang sekali mendapatkan materi ini karena saya mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru tentang bagaimana cara yang tepat dalam mengambil keputusan

  JURNAL REFLEKSI MODUL 2.3 DENGAN MODEL 4 F (Facts, Feelings, Findings, Future) Fact (Peristiwa) Minggu ini pembelajaran modul 2.3 diawali dengan tahap mulai diri, tahap ini saya diminta menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan pemantik sebagai refleksi atas supervisi yang telah berjalan di sekolah saya. Pada tahap eksplorasi konsep disajikan materi yang cukup banyak mulai dari definisi coaching, paradigma, prinsip-prinsip, alur TIRTA, dan penerapan coaching pada supervisi di sekolah. Pada sesi ruang kolaborasi kami dilatih untuk praktik coaching dengan sesama rekan CGP agar kami mendapat pengalaman melakukan coaching secara nyata, selanjutnya pada sesi demonstrasi konstektual kami dikelompokkan yang terdiri dari 3 CGP yang harus mempraktikkan peran sebagai coach, coachee, dan observer secara bergantian yang harus direkam dan diupload di LMS, kegiatan ini semakin mengasah kemampuan kami dalam menerapkan teknik coaching secara nyata. Sesi selanjutnya adalah elamborasi pemahaman di sesi

  JURNAL REFLEKSI MODUL 2.2 DENGAN GAYA ROUND ROBIN 1)      Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya? Hal yang paling saya kuasai adalah tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional di kelas dan di sekolah dapat dilaksanakan melalui beberapa cara yaitu, pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akdemik, iklik kelas dan budaye sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Selanjutnya hal yang saya kuasai adalah tentang penjelasan dari 5 kompetensi sosial dan emosional yaitu : kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Saya merasa menguasai materi tersebut karena saya mempelajari materi ini melalui serangkaian proses mulai dari diri, eksplorasi konsep, diskusi dengan teman CGP lain pada ruang koborasi hingga sampai pada aks

  JURNAL REFLEKSI MODUL 2.1 DENGAN MODEL 4C (Connecting, Challenge, Concept, and Change) Connecting Modul 2.1 merupakan materi awal pada modul 2 yaitu berisikan materi tentang bagaimana memenuhi kebutuhan murid melalui pembelajaran berdiferensiasi. Materi pada modul ini antara lain berisikan tentang 3 hal yang harus diperhatikan guru dalam pembelajaran yaitu kesiapan, minat, dan profil belajar murid. Guru sebagai penuntun pendidikan yang berpihak pada murid harus dapat mengetahui dan dapat memetakan kebutuhan murid tersebut, apakah murid sudah siap? Di mana letak minat murid dalam pembelajaran? dan bagaimana profil gaya belajar setiap murid?, pertanyaan-pertanyaan tersebut hendaknya terjawab sehingga dalam proses pembelajaran kebutuhan murid yang beragam tersebut dapat terpenuhi. Selanjutnya materi yang disajikan dalam modul ini adalah tentang macam-macam diferensiasi yang hendaknya disajikan guru dalam proses pembelajaran, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk. Kaitannya denga

  Fact   : CGP minggu ini mempelajari modul 1.4 yaitu tentang Budaya Positif. Pembelajaran dimulai dengan kegiatan Mulai dari diri dan Eksplorasi Konsep yang berisikan materi yang cukup banyak. Selain itu dalam eksplorasi konsep CGP juga diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di LMS. Kegiatan berlanjut dengan ruang kolaborasi di mana CGP melakukan diskusi untuk menganalisis kasus yanag dikaitkan dengan penerapan budaya positif di sekolah. Pada alur Demonstrasi Konstektual CGP diminta untuk mengupload video praktik penerapan restitusi terhadap pelajar yang melanggar keyakinan kelas. Alur pembelajaran diakhiri dengan tugas CGP untuk menyelenggarakan seminar untuk mengimbaskan materi budaya positif kepada rekan guru yang lain. Hal baik yang saya dapatkan pada Pembelajaran modul 1.4 ini yaitu saya mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana menerapkan disiplin positif, bahwa ada pilihan lain dalam menerapkan kedisiplinan siswa selain dengan memberikan hukuman, yaitu denga

  Description Setelah 1 bulan vakum karena pergantian pengelolaan dari P4TK Yogyakarta ke BBGP Jawa Tengah, pada tanggal 1 Agustus 2022 Program Guru Penggerak khususnya CGP Angkatan 5 Kabupaten Jepara kembali dimulai dengan mempelajari modul 1.3 Pada modul 1.3 disajikan materi tentang bagaimana menyusun Visi. Visi menjadi hal penting yang harus dikuasai guru penggerak karena visi merupakan mimpi, target, dan harapan yang dijadikan tujuan seseorang dalam melakukan sesuatu. CGP yang akan menjadi sosok penggerak pendidikan ke depan diharapkan dapat menyusun visi dengan baik dan benar. Penyusunan visi dapat dimulai dengan melihat aset-aset pendidikan yang ada. Proses menemukenali aset-aset, kekuatan, dan potensi yang ada ini dapat menggunakan Inkuiri Apresiasi. Pendekatan Inkuriri Apresiasi berusaha untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada untuk digunakan mengembangkan, menggerakkan, dan mewujudkan visi yang telah dibuat. Dengan kata lain Inkuiri Apresiatif adalah manajemen berbasis ke

  FACT (Fakta) Dua minggu ini saya mendapatkan materi yang cukup padat mengenai pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan Indonesia. kegiatan dimulai dengan lokakarya orientasi dilanjutkan dengan pendalaman materi secara mandiri dan merefleksikannya, melakukan eksplorasi konsep, diskusi kelompok, presentasi, dan merefleksikan kembali semua materi pemikiran KHD dalam bentuk infografis, video, dll sesuai dengan kreatifitas masing-masing CGP. Dalam dua minggu ini saya belum menemukan hambatan yang cukup berarti, selain karena beban mengajar sudah sedikit berkurang karena kelas IX sudah tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar, juga karena dukungan dari Kepala Sekolah dan teman sejawat yang memahami keadaan saya yang sedang dalam program pendidikan guru penggerak sehingga tidak memberikan tugas-tugas di luar KBM yang dirasa akan membebani. FEELINGS (Peristiwa) Setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak selama 2 minggu ini, saya merasa sangat senang karena mendapatkan banyak il

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN Oleh :  Muh Haris Burhanuddinsyah   Pratap Triloka yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara sebagai semboyan seorang pendidik yaitu ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani yang memiliki arti di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan, adalah filosofi yang harus dipegang teguh oleh seorang pendidik baik dalam posisi sebagai pemimpin pembelajaran maupun pemimpin manajerial, sehingga pendidik dimanapun posisinya akan dapat selalu berkontribusi dalam menentukan keputusan-keputusan atau kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada murid.   Manusia sejatinya hanyalah berjalan dari pilihan-pilihan yang ia putuskan sebelumnya, demikian pula pendidik sebagai insan pemimpin pembelajaran di mana ia bersedia menjadi pendidik juga merupakan sebuah keputusan. Setiap keputusan yang diambil tidak akan lepas dari nilai-nilai yang tel

  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4  Oleh : Muh Haris Burhanuddinsyah  (CGP angkatan 5 Kab. Jepara) A.    Simpulan Setelah mempelajari Modul 1, mulai dari modul 1.1 tentang filosofi dan pemikiran KHD, modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, modul 1.3 tentang visi guru penggerak, dan modul 1.4 tentang budaya disiplin positif, saya menyadari bahwa menjadi seorang pendidik merupakan profesi yang luar biasa sekaligus beban dengan tugas dan tanggung jawab yang besar pula, mengapa ? karena seorang pendidik memiliki peran besar untuk menuntun seorang anak untuk menemukan kebahagian dan keselamatan dirinya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Proses menuntun ini menjadi kunci dalam mendidik murid, di mana seorang guru hendaknya dapat menuntun tumbuh hidup anak sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya, bukan merubah kodrat dasar anak. Ibarat menanam padi kita tidak dapat merubah tanaman padi berbuah jagung, namun kita dapat mengharapkan lahirnya padi yang kuat dan subur d

Program Guru Penggerak berisi berbagai kegiatan yang menarik, antara lain adalah melakukan refleksi atas setiap materi yang telah disampaikan oleh Pengajar Prakti, Fasilitator, dan Instruktur. Adapun bentuk penyajiannya diserahkan kepada peserta Calon Guru Penggerak sesuai kreatifitas masing-masing. pada kesempatan kali ini saya sebagai Calon Guru Penggerak angkatan 5 menyajikan refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam bentuk infografis berikut, semoga bermanfaat   Oleh : Muh Haris Burhanuddinsyah, S.Pd.I Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Jepara