Rumusan Masalah dalam Penelitian Kuantitatif
Rumusan
Masalah dalam Penelitian Kuantitatif
Masalah
dapat diartikan sebagai kesenjangan atau penyimpangan antara yang seharusnya
dengan apa yang ada, antara teori dengan fakta, antara rencana dengan aksi,
antara aturan dengan pelaksanaan. Adapun sumber-sumber masalah dalam penelitian
dapat diambil dari berbagai hal, antara lain bahan bacaan / pustaka dapat
berupa jurnal / laporan penelitian, diskusi, seminar, pertemuan ilmiah, atau
pengalaman.
Sedangkan
rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dicari jawabannya
melalui pengumpulan data. Rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif secara
garis besar dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu Deskriptif, Asosiatif, dan
Komparatif.
1)
Rumusan
Masalah Deskriptif adalah rumusan yang mempertanyakan suatu keadaan variabel
mandiri (satu variabel maupun lebih). Dengan kata lain peneliti tidak sedang
membuat perbandingan atau mencari hubungan antar variabel lain. menurut
sugiyono (2013) penelitian seperti ini selanjutnya dinamakan penelitian
deskriptif.
Contoh rumusan masalah deskriptif :
a.
Seberapa
tinggi minat orang tua pekerja pabrik untuk menyekolahkan anaknya dilembaga
pendidikan agama ?
b.
Seberapa
tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di PUSKESMAS ?
c.
Bagaimana
model pembelajaran bahasa arab di pondok pesantren Al-Hidayah ?
2)
Rumusan
masalah Asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang mempertanyakan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan antar variabel ini dibedakan
menjadi tiga, yaitu hubungan simetris, kausal (sebab akibat), dan
interaktif/resiprokal/timbal balik.
a.
Hubungan
simetris adalah hubungan antar variabel yang munculnya secara bersamaan. Contoh
rumusan masalahnya sebagai berikut :
(1)
Adakah
hubungan antara pengalaman organisasi dengan kualitas kepemimpinan ?
(2)
Adakah
hubungan antara lamanya belajar di pondok pesantren dengan kemampuan membaca
kitab kuning ?
(3)
Adakah
hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa ?
b.
Hubungan
kausal adalah hubungan antar dua variabel atau lebih yang bentuk hubungannya
bersifat sebab akibat (saling mempengaruhi), sehingga ada variabel yang disebut
sebagai variabel independen (yang mempengaruhi) dan variabel dependen (yang
dipengaruhi). Bentuk rumusan masalahnya sebagai berikut :
(1)
Adakah
pengaruh instensitas melaksanakan Shalat Tahajud terhadap akhlak siswa di
Sekolah ?
(2)
Seberapa
besar pengaruh model kepemimpinan dan pengalaman organisasi kepala sekolah
terhadap kualitas lembaga pendidikan ?
(3)
Seberapa
besar pengaruh media pendidikan, sarana prasarana pendidikan, dan kenyamanan
kelas terhadap prestasi belajar siswa ?
c.
Hubungan
interaktif adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat tinbal
balik (saling mempengaruhi) jadi tidak diketahui mana variabel yang
mempengaruhi tau dipengaruhi. Contoh :
(1)
Hubungan antara kecerdasan dan kemampuan
menyerap informasi. Dari dua variabel tersebut dapat dinyatakan bahwa
kecerdasan mempengaruhi kemampuan menyerap informasi dan sekaligus kemampuan
menyerap informasi mempengaruhi kecerdasan.
(2)
Hubungan
antara motivasi kerja dengan prestasi kerja. Contoh ini dapat menjelaskan bahwa
motivasi kerja mempengaruhi prestasi kerja, sebaliknya prestasi kerja juga
mempengaruhi motivasi kerja.
3)
Rumusan
masalah komparatif, yaitu rumusan masalah penelitian yang mempertanyakan sebuah
perbandingan antar dua variabel atau lebih, pada dua atau lebih sampel yang berbeda.
Contoh :
a.
Adakah
perbedaan prestasi belajar siswa yang sekolah di SMP Negeri dan SMP Swasta ? (1
variabel 2 sampel)
b.
Adakah
perbedaan motivasi belajar agama antara siswa putra dan putri ? (1 variabel 2
sampel)
c.
Adakah
perbedaan daya tahan tubuh antara siswa yang berasal dari daerah pesisir, perkotaan,
dan gunung? (1 variabel 3 sampel)
d.
Adakah
perbedaan efektifitas dan disiplin kerja antara karyawan laki-laki dan
perempuan ? (2 variabel 2 sampel)
Selain
tiga bentuk rumusan masalah diatas, saat ini berkembang pula model rumusan
masalah baru, meski sejatinya tetap berpijak pada tiga betuk rumusan masalah
diatas. Antara lain menurut sugiyono (2013) adalah rumusan masalah komparatif –
asosiatif, yaitu rumusan masalah penelitian yang mempertanyakan perbandingan
hubungan antara dua variabel atau lebih dan pada sampel atau populasi yang
berbeda. Contoh rumusan masalahnya sebagai berikut :
-
Adakah
perbedaan korelasi kualitas mengajar guru dengan prestasi belajar siswa di
sekolah Negeri dengan sekolah swasta ?
Adakah perbedaan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kedisiplinan guru antara sekolah negeri dengan sekolah swasta ?
Comments
Post a Comment