PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) dalam pembelajaran
PENILAIAN
ACUAN NORMA (PAN)
1.
PENDAHULUAN
Menurut Sidney P. Rollins (1979 : 249), “ Evaluation is the process
of making judgments” (evaluasi merupakan proses pembuatan keputusan, dimulai
dengan pengumpulan data-data dan informasi dan akhirnya dibuat suatu
kesimpulan). Sedangkan Benjamin S. Bloom sebagaimana dikutip oleh Suke
Silverius (1991 : 4), menjelaskan bahwa evaluasi merupakan “pengumpulan suatu
kenyataan secara sistematis untuk menetapkan sesuatu”
Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
tujuan evaluasi itu sendiri. Tujuan evaluasi pendidikan ialah untuk mendapat
data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan
keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler.
Evaluasi
digunakan oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur atau
menilai sampai dimana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar, belajar, dan
metode-metode mengajar yang yang digunakan. Dengan demikian, dapat dikatakan
betapa penting peranan dan fungsi evaluasi dalam proses belajar-mengajar
(Purwanto, 2000 : 5).
Salah satu bentuk akhir evaluasi adalah diperolehnya penilaian yang
berbentuk simbol angka atau huruf. Nilai angka ataupun nilai huruf itu umumnya
merupakan hasil tes dan ujian yang diberikan oleh guru kepada siswa. Untuk
memperoleh dan mengolah nilai-nilai menjadi nilai akhir seorang siswa dapat
dilakukan dengan mengacu kepada kriteria atau patokan tertentu, dan salah
satunya adalah dengan prosedur Penilaian Acuan Norma (PAN).
3.
PEMBAHASAN
3.1.Penjelasan Prosedur Penilaian Acuan Norma
Penilaian
acuan norma adalah suatu penilaian yang memperbandingkan hasil belajar siswa
terhadap hasil belajar siswa lain dalam kelompoknya (Masidjo, 1995 : 160).
Dengan kata lain tinggi rendahnya performan seorang siswa sangat bergantung
pada kondisi performan kelompoknya (Munthe, 2009 : 225).Maka secara singkat dapat dirumuskan bahwa penilaian acuan Norma
adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu norma kelompok; nilai-nilai yang
diperoleh siswa diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang lain yang masuk
di dalam kelompok itu.
pengertian
“norma” dalam hal ini adalah kapasitas atau prestasi kelompok, sedangkan yang
dimaksud dengan “kelompok” di sini adalah semua siswa yang mengikuti tes
tersebut. Jadi, pengertian “kelompok” yang dimaksud dapat berarti sejumlah
siswa dalam suatu kelas, sekolah, rayon, propinsi atau wilayah (Purwanto, 200 :
77).
PAN
berorientasi pada prestasi real yang dapat dicapai oleh kelompok yang
dinyatakan dalam prestasi rata-rata kelompok atau Mean (M) beserta
deviasi standarnya (S) pada kurva normal. Besar prestasi rata-rata kelompok
bersama deviasi standar pada kurva normal dipakai sebagai dasar untuk
menentukan batas lulus atau Passing Score dan skor-skor lain berikut
nilai-nilainya. Dengan demikian PAN sangat tergantung pada besar M dan S yang
diperoleh.
Mengingat
Mean dan deviasi standar sangat berperan dalam PAN, maka perhitungan M
dan S harus dikuasai oleh guru.Karena perolehan Mean dan deviasi standar
dari berbagai sekolah masih bervariasi, dalam PAN dibedakan Pan tipe I da tipe
II (Masidjo, 1995 : 161).
3.1.1.
Penilaian
Acuan Norma (PAN) tipe 1
Tipe
I ini seorang guru menentukan batas lulus atau passing score yang
dikaitkan dengan besar prestasi rata-rata kelompok (M) dan deviasi standar (S).
Dengan kata lain batas lulus atau passing score ditentukan sebesar M +
0.25 di beri nilai cukup. Untuk nilai-nilai di atas dan di bawah cukup
diperhitungkan sebagai berikut :

Skor – skor Nilai
Angka
Huruf

M + 1.75S = 9 A




M - 0.75S = 4

M - 1.75S = 2
M - 2.25S = 1
Contoh :
Dari suatu pengukuran prestasi belajar siswa kelas 1 SMU Nusa Dua
dalam mata pelajaran sejarah dengan menggunakan tes karangan (n = 6) diperoleh
skor-skor dari 10 siswa kelas 1 (N = 10) sebagai berikut :
No.
|
Nama
|
Skor
|
|
No.
|
Nama
|
Skor
|
1
|
Amir
|
11
|
6
|
Ari
|
6
|
|
2
|
Amin
|
14
|
7
|
Asih
|
11
|
|
3
|
Aman
|
7
|
8
|
Atik
|
11
|
|
4
|
Agus
|
9
|
9
|
Ana
|
7
|
|
5
|
Adi
|
1
|
10
|
Asis
|
3
|
Selain itu diketahui total skor yang seharusnya dicapai = 17, M =
8.0 dan S = 4.0. maka skor-skor tersebut harus di ubah menjadi nilai-nilai
bersimbol angka dan huruf dengan PAN tipe I.

Skor
– skor Nilai
Angka Huruf

M +
1.75S = 8.0 + 2,25x4 = 15 = 9 A




M -
0.75S = 8.0 - 2,25x4 = 5
= 4

M -
1.75S = 8.0 - 2,25x4= 1 = 2
M -
2.25S = 8.0 - 2,25x4= -1 = 1
Skor-skor
Nilai Angka Skor-skor Nilai
Huruf
17 = 10 15
– 17 = A
15 –
16 = 9 11
– 14 = B
13 –
14 = 8 9
– 10 = C
11 –
12 = 7 5
– 8 = D
9 –
10 = 6 -1
– 4 = E
7 –
8 = 5
5 –
6 = 4
3 –
4 = 3
1 –
2 = 2
-1 –
0 = 1
Jadi nilai yang diperoleh 10 siswa adalah :
No
|
Nama
|
Skor
|
Nilai
angka
|
Nilai
huruf
|
|
No
|
Nama
|
Skor
|
Nilai
angka
|
Nilai
huruf
|
1
|
Amir
|
11
|
7
|
B
|
6
|
Ari
|
6
|
4
|
D
|
|
2
|
Amin
|
14
|
8
|
B
|
7
|
Asih
|
11
|
7
|
B
|
|
3
|
Aman
|
7
|
5
|
D
|
8
|
Atik
|
11
|
7
|
B
|
|
4
|
Agus
|
9
|
6
|
C
|
9
|
Ana
|
7
|
5
|
D
|
|
5
|
Adi
|
1
|
2
|
E
|
10
|
Asis
|
3
|
3
|
E
|
3.2.2.
Penilaian
Acuan Norma (PAN) tipe II
Tipe II ini seorang guru menentukan batas lulus yang dikaitkan
dengan Mean (M) dan deviasi standar (S). Dengan kata lain batas lulus
ditentukan sebesar M – 1S diberi nilai cukup. Dibandingkan dengan PAN tipe I, passing
scorePAN tipe II boleh dikatakan lebih rendah.
Setelah passing
score untuk nilai cukup ditentukan, nilai-nilai lain di atas dan di bawah
cukup diperhitungkan.

Skor-skor
Nilai
Huruf
Di
atas M + 2S =
A
M +
1S dan M + 2S =
B

M –
2S dan M – 1S =
D
Di
bawah M – 2S =
E

Skor-skor Nilai
Angka
M +
2.5S dan M + 3S =
10
M +
2 S dan M + 2.5S = 9
M +
1.5S dan M + 2 S = 8
M +
1 S dan M + 1.5 S = 7

M
- 1.5S dan M - 1 S = 5
M
- 2
S dan M - 1.5 S = 4
M
- 2.5S dan M - 2 S = 3
M
- 3
S dan M - 2.5 S = 2
Di
bawah M - 3S =
1
Kemudian skor-skor dari mata pelajaran sejarah tersebut di atas
dinilai dengan PAN tipe II, maka diperoleh nilai-nilai yang bersimbol huruf dan
angka sebagai berikut :
SKOR-SKOR Nilai Huruf
Di atas M + 2S =
8 + 2x4 : 16 = A
M + 1S dan M +
2S = 8 + 1x4 : 12 dan 8 + 2x4 : 16 =
B
M – 1S dan M +
1S = 8 - 1x4 : 4 dan 8 + 1x4 : 12 = C
M – 2S dan M –
1S = 8 - 2x4 : 0 dan 8 - 1x4 : 4 = D
Di bawah M – 2S
= 8 -
2x4 : 0 =
E
Karena
M + 1S merupakan batas bawah dari nilai B (12), batas atas dari nilai C menjadi
: M + 1S – 1 (12 – 1 = 11). Begitu pula karena M – 1S merupakan batas bawah
dari nilai C (4), batas atas dari nilai D menjadi: M – 1S – 1 (4 – 1 = 3).
Apabila skala tersebut disederhanakan, maka,
Skor-skor
Nilai
Huruf
17 (
di atas 16 ) =
A
12 –
16 =
B
4 –
11 ( 12 – 1 ) = C
0 –
3 ( 4 – 1 ) =
D
-1 (
di bawah ) =
E
Skor-skor Nilai Angka
M + 2.5S dan M
+ 3 S = 8 + 2.5x4 : 18 dan
8 + 3x4 : 20 = 10
M + 2 S dan M + 2.5S = 8
+ 2x4 : 16 dan 8 + 2.5x4 : 18 =
9
M + 1.5S dan M
+ 2 S = 8 + 1.5x4 : 14 dan
8 + 2x4 : 16 = 8
M + 1 S dan M + 1.5 S = 8 + 1x4 : 12 dan 8 + 1.5x4 : 14 = 7
M - 1 S
dan M + 1 S = 8 - 1x4 : 4dan 8
+ 1x4 : 12 = 6
M - 1.5S dan M -
1 S = 8 - 1.5x4 : 2dan 8 - 1x4 : 4 = 5
M - 2 S
dan M - 1.5 S = 8 - 2x4 : 0 dan 8
- 1.5x4 : 2 = 4
M - 2.5S dan M -
2 S = 8 - 2.5x4 : -2dan 8 -
2x4 : 0 = 3
M - 3 S
dan M - 2.5 S = 8 - 3x4 : -4dan 8
- 2.5x4 : -2 = 2
Di bawah M - 3S
= 8 - 3x4 : -4 = 1
Apabila skala tersebut disederhanakan, maka menjadi:
Skor-skor
Nilai
Angka
18 –
20 =
10
16 –
17 (18 – 1) =
9
14 –
15 (16 – 1) =
8
12 –
13 (14 – 1) =
7
4 –
11 (12 – 1) =
6
2 –
3 (4 – 1) =
5
0 –
1 (2 – 1) =
4
-2 -
-1 (0 – 1) =
3
-4 -
-3 (-2 – 1) =
2
-5
(-4 – 1 ) =
1
Jadi nilai yang diperoleh siswa adalah :
No.
|
Nama
|
Skor
|
Nilai
angka
|
Nilai
huruf
|
|
No.
|
Nama
|
Skor
|
Nilai
angka
|
Nilai
huruf
|
1
|
Amir
|
11
|
6
|
C
|
6
|
Ari
|
6
|
6
|
C
|
|
2
|
Amin
|
14
|
8
|
B
|
7
|
Asih
|
11
|
6
|
C
|
|
3
|
Aman
|
7
|
6
|
C
|
8
|
Atik
|
11
|
6
|
C
|
|
4
|
Agus
|
9
|
6
|
C
|
9
|
Ana
|
7
|
6
|
C
|
|
5
|
Adi
|
1
|
4
|
D
|
10
|
Asis
|
3
|
5
|
D
|
3.2.Ciri-ciri Prosedur Penilaian Acuan Norma (Aunurrahman, 2009
: 103)
· Tidak untuk menentukan kelulusan seseorang, tetapi untuk menentukan
ranking mahasiswa dalam kelompok tertentu
· Untuk memetakan perbandingan antarmahasiswa
· Yang Menggarisbawahi perbedaan prestasi antarmahasiswa
· Hanya mengandalkan nilai tunggal dan peringkat tunggal
· Penilaian didasarkan pada distribusi skor dengan menggunakan satu
rumus.
3.3.
Kelebihan
dan kekurangan Prosedur Penilaian Acuan Norma
Ø Kelebihan penilaian acuan Norma, antara lain :
· Asumsi bahwa tingkat kinerja yang sama diharapkan terjadipada
setiap kelompok mahasiswa
· Hasil kelompok tengah (mean group) cocok dengan persentase untuk
setiap tahun
· Bermanfaat untuk membandingkan mahasiswa lintas mata kuliah dan
memberikan hadiah atau penghargaan utama untuk sejumlah mahasiswa tertentu
· Mendukung ide tradisional kekauan akademis dan menggunakan standar
Ø Kekurangan penilaian acuan Norma, antara lain :
· Sedikit menyebutkan tujuan pembelajaran atau kompetensi mahasiswa :
apa yang mereka ketahui atau dapat mereka lakukan
· Sedikit menyebutkan kualitas pembelajaran
· Tidak fair karena peringkat mahasiswa tidak hanya tergantung
pada tingkat prestasi sendiri, tetapi juga atas prestasi mahasiswa lain
· Tidak dapat diandalkan: mahasiswa yang gagal sekarang mungkin dapat
lulus pada tahun berikutnya.
4.
KESIMPULAN
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan
mengacu pada norma kelompok yaitu nilai-nilai yang diperoleh siswa
diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang lain dalam satu kelompok.
Penilaian jenis ini setidaknya mempunyai dua tipe, untuk
penggunaanya disesuaikan dengan keadaan peserta didik maupun sekolah sendiri.
Namun bagaimanapun suatu konsep sebagus apapun tentu mempunyai kelebihan dan
kekurangan begitu pula dalam prosedur penilaian ini yang tidak lepas dari
kelebihan dan kekurangan.
5.
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman, 2009, Belajar dan Pembelajaran,Bandung :
ALFABETA.
Masidjo,
1995,Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah, Yogyakarta:
Kanisius.
Munthe, Bermawy, 2009, Desain Pembelajaran, Yogyakarta :
Pustaka Insani Madani.
Purwanto, M. Ngalim, 2000, Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi
pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sidney P. Rollins, 1979, Introdution
to Secondany Education, Cicago: Rand Menally and Company.
Silverius,
Suke, 1991,Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta: Grafindo.
Comments
Post a Comment