CONTOH RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI LATSAR CPNS









RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI PEMBINAAN KEAGAMAAN
 DI SMP NEGERI 1 JEPARA



Disusun oleh:
Nama                                 : Muh Haris Burhanuddinsyah, S.Pd.I.
NIP                                     : 19911124 201902 1 004
Angkatan                          : LXVII
No. Urut                             :17
Jabatan                             : Penata muda
Gol/Ruang                        : III/a
Unit Kerja                          : SMP Negeri 1 Jepara
Coach                                :
Mentor                               :



PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXVII
BADAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019


HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA
 OPTIMALISASI PEMBINAAN KEAGAMAAN
 DI SMP NEGERI 1 JEPARA

NAMA PESERTA    : MUH HARIS BURHANUDDINSYAH
NIP                             : 19911124 201902 1 004
NO.URUT                  : 17
JABATAN                  : Guru Agama Islam




Semarang, 13 Juni 2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS,



MUH HARIS BURHANUDDINSYAH, S.Pd.I.
NIP.199111242019021004


Menyetujui,

COACH,


.
Widyaiswara Ahli Madya
NIP.
MENTOR,


..........................
Pembina Tingkat I,IVb
NIP. ......







HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA
OPTIMALISASI PEMBINAAN KEAGAMAAN
DI SMP NEGERI 1 JEPARA

TELAH DISEMINARKAN

Di                        : Semarang
Pada Tanggal   : 14 Juni 2019     




COACH,


................................
Widyaiswara Ahli Madya
NIP. ..........................
MENTOR,


........................
Pembina Tingkat I,IVb
NIP. .............



Mengetahui
NARASUMBER/PENGUJI,



.....................................
Widyaiswara Ahli Utama
NIP. ................................



KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Optimalisasi Pembinaan Keagamaan Siswa di SMP Negeri 1 Jepara” dengan baik.  Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Aparatur Spil Negara bertujuan untuk meningkatkan penerapan nilai-nilai agama islam dengan sikap perilaku dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari benyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1.     Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si., sebagai Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan dukunganfasilitas, sarana, dan prasarana selama pendidikan dan pelatihan latsar
2.     .............................., selaku narasumber atas saran masukan yang diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi
3.     ............................... selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingannya.
4.     ............................., selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi.
5.     Keluarga besar SMP Negeri 1 Jepara atas dukungan dan kerjasamanya.
6.     Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
7.     Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
8.     Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan LXVII tahun 2019


Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak membuat rancangan laporan menjadi lebih baik agar rancangan ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

                                                                                Semarang, 13 Juni 2019

                                                                                                  
                                                                                Penulis
                                                                               




















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................        i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................        ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................        iii
KATA PENGANTAR.................................................................................        iv
DAFTAR ISI...............................................................................................        vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................        viii
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang..............................................................................        1
B.   Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah....................................        2
C.   Tujuan.............................................................................................        6
D.   Manfaat...........................................................................................        6
BAB II LANDASAN TEORI
A.   Sikap Perilaku Bela Negara........................................................        8
B.   Nilai-Nilai Dasar PNS..................................................................        9
C.   Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI................................        14
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A.   Profil Organisasi...........................................................................        19
1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Jepara..............................        19
2. Visi dan Misi Sekolah..............................................................        21
3. Tujuan Sekolah........................................................................        22
B.   Tugas Jabatan Guru....................................................................        22
C.   Role Model.....................................................................................        25
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A.   Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan    Nilai ANEKA             27
B.   Jadwal Rancangan Aktualisasi.................................................        40
C.   Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.........................        41
BAB V PENUTUP................................................................................   44
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………    46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................      47






























DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Identifikasi Isu...........................................................................        2
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis...............................................................        4
Tabel 1.3. Dampak Isu Tidak Terselesaikan...........................................        5
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi..........................................        29
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi....................        40 Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ………….........................................        42


























BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat peserta didik mendapatkan kucuran pengetahuan dan pembentukan karakter kepribadian. Sekolah mempunyai kewajiban memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap aspek tersebut. Pembinaan karakter peserta didik saat ini menjadi isu penting dimana banyak kasus kekerasan dan penyimpangan-penyimpangan perilaku peserta didik yang menerabas norma-norma positif. Salah satu model pembinaan karakter yang dapat dilakukan sekolah adalah melalui kegiatan pembinaan keagamaan dengan membiasakan peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
 Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui internalisasi nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan-kegiatan ibadah dan lain sebagainya. Islam sebagai suatu agama mempunyai perangkat lengkap dalam membentuk kebiasaan seseorang melalui kegiatan ibadah setiap harinya. Kebiasaan ini berupa ibadah wajib dan sunnah yang mengandung nilai-nilai spriritual agama yang baik untuk pembentukan karakter peserta didik. Nilai-nilai agama adalah seperangkat ajaran nilai-nilai luhur yang ditransfer dan diadopsi ke dalam diri untuk mengetahui cara menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran-ajaran agama dalam membentuk kepribadian yang utuh. Oleh karena itu, seberapa banyak dan seberapa jauh nilai-nilai agama Islam bisa mempengaruhi dan membentuk suatu karakter seseorang sangat tergantung dari seberapa nilai-nilai agama yang terinternalisasi pada dirinya. Semakin dalam nilai-nilai agama Islam yang terinternalisasi dalam diri seseorang, maka kerpibadian dan sikap religiusnya akan muncul dan terbentuk
Dalam lembaga pendidikan, pengembangan akhlak mulia dan religius dengan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari tentu saja merupakan tugas dari sebuah lembaga. oleh sebab itu Guru wajib memberikan bimbingan kepada peserta didik agar menerapkan nilai-nilai pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan peserta didik mampu memiliki kesalehan pribadi dan kesalehan sosial
Pengalaman beragama yang ditanamkan sejak dini akan menentukan kualitas moral setelah peserta didik dewasa. Membiasakan peserta didik untuk shalat berjamaah, shalat dhuha, membaca Al-Qur`an akan memperkaya pengalaman rohani dan akan berkesan sepanjang hayat. Proses pembiasaan ini perlu dilakukan melalui pembinaan yang optimal agar pembiasaan keagamaan dapat berjalan baik, efektif, sehingga menjadi kebiasaan dan benar-benar terinternalisasi dalam kehidupan pribadi peserta didik.

B.        Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.    Identifikasi Isu
Kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik merupakan prinsip kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jepara dengan menerapkan nilai ANEKA. Program aktualisasi dan habituasi dibuat berdasarkan identifikasi isu dengan melihat dari sisi keaktualan, problematik, kekhalayakan dan juga berdasarkan kelayakan isu tersebut untuk dipecahkan (metode APKL). Setelah itu prioritas isu ditentukan dengan melihat dari sisi urgency, seriousness dan growth atau dikenal dengan USG. Daftar Isu yang diperoleh yang dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik) ditampilkan pada Tabel berikut :

Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No.
Identifikasi Isu
Sumber isu
Kondisi Saat Ini
Kondisi yang Diharapkan
1.
Belum optimalnya pembelajaran PAI berbasis IT di SMP Negeri 1 Jepara

Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Pembelajaran PAI masih dominan ceramah (konvensional)
Pembelajaran PAI dapat menggunakan teknologi yang sudah ada.
2.
Kurang luasnya Musholla SMP Negeri 1 Jepara
Whole of Government
Pelayanan Publik
Musholla hanya bisa menampung 1 kelas saat shalat berjamaah
Fasilitas sarana ibadah dapat menampung lebih banyak siswa dalam kegiatan shalat berjamaah.
3.
Belum optimalnya pembinaan keagaamaan di SMP Negeri 1 Jepara
Pelayanan Publik
Kurangnya Perangkat pendukung pembinaan keagamaan
Terpenuhinya perangkat pendukung pembinaan keagamaan
4.
Belum optimalnya pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Jepara
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Masih terdapat subjektivitas dalam penilaian pembelajaran
Terpenuhinya prinsip-prinsip penilaian otentik dalam pembelajaran PAI
5.
Belum optimalnya ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara
Pelayanan Publik
Peserta didik yang kurang dalam penguasaan BTQ kurang tertarik untuk mengikuti ektrakurikuler BTQ
Peserta didik yang kurang menguasai BTQ bersedia mengikuti ekstrakurikuler BTQ
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
a.    APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
              APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1)    Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
2)    Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
3)    Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan
4)    Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
b.    USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
              Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1)    Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2)    Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3)    Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Skala likert 1-5
:
5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang,       2 = kecil, 1 = sangat kecil

Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis
Sumber Isu
Identifikasi Isu
Kriteria A
Kriteria B
A
P
K
L
Ket
U
S
G
Manajemen ASN

Belum optimalnya pembelajaran PAI berbasis IT di SMP Negeri 1 Jepara
+
+
-
+
Tidak Memenuhi syarat
-
-
-
-
WOG

Kurang luasnya Musholla SMP Negeri 1 Jepara
+
+
+
-
Tidak Memenuhi syarat
-
-
-
-
Pelayanan Publik

Belum optimalnya pembinaan keagaamaan di SMP Negeri 1 Jepara
+
+
+
+
Memenuhi syarat
5
5
5
15
Manajemen ASN
Belum optimalnya pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Jepara
+
+
+
+
memenuhi syarat
4
4
4
12
Pelayanan Publik
Belum optimalnya ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara
+
+
+
+
memenuhi syarat
3
3
3
9
 (Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:
1.  Belum optimalnya pembinaan keagamaan di SMP Negeri 1 Jepara
2.  Belum optimalnya pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Jepara
3.  Belum optimalnya ekstra kurikuler baca tulis al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara

Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakniBelum optimalnya pembinaan keagamaan di SMP Negeri 1 Jeparadengan perolehan skor USG 15.
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG jika tidak diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
No
Sumber Isu
Identifikasi Isu
Dampak
1
Pelayanan Publik
Belum optimalnya pembinaan keagamaan di SMP Negeri 1 Jepara
Pembinaan keagamaan dilingkungan sekolah sangat diperlukan untuk membentuk karakter peserta didik melalui pembiasaan-pembiasaan agama di sekolah. apabila tidak dilakukan maka peserta didik dapat terkena dampak negatif krisis moral dan karakter, diantaranya berbuat anarkis, tindakan asusila, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan banyak perilaku negatif lainnya. Yang akan berpengaruh terhadap kepribadian peserta didik di masa depan karena tidak memiliki bekal spiritual sebagai benteng dari perilaku negatif..

  (Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)



2.    Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran idetifikasi isu dan penetapan isu yang dilakukan, rumusan masalah dalam aktualisasi dan habituasi ini adalah, “Bagaimana Upaya Mengoptimalkan Pembinaan Kegaamaan di SMP Negeri 1 Jepara ”.
Aktualisasi dan habituasi ini dibuat sebagai upaya untuk mengaktualisasikan nilai – nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dikenal dengan sebutan ANEKA. Serta Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WoG) sebagai upaya meningkatkan  penerapan nilai-nilai agama islam di SMP Negeri 1 Jepara.

C.        Tujuan
            Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1.     Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai ANEKA ke dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi optimalisasi pembinaan keagamaan di SMP Negeri 1 Jepara
2.     Adanya buku pedoman kegiatan keagamaan di SMP Negeri 1 Jepara
3.     Adanya kotak konsultasi keagamaan
4.     Terbentuknya Pelajar pelopor Keagamaan
5.     Terlaksananya kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
6.     Terlaksananya kegiatan Shalat Dhuha terjadwal
7.     Terlaksananya Shalat Dzuhur berjamaah
8.     Terlaksananya Gerai Suci (Gerakan Literasi Kitab Suci)

D.        Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:
1.     Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2.     Bagi Satuan Kerja
Membantu upaya mengoptimalikan pembinaan keagaaman di SMP Negeri 1 Jepara
3.     Bagi Peserta didik
Peserta didik akan terbiasa menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari
























BAB II
LANDASAN TEORI

A.   Sikap Perilaku Bela Negara
1.     Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku PNS harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakatyang berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.

2.     Analisa Perubahan Lingkungan Strategis
Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan nasional. Analisa perubahan lingkungan strategis ini bertujuan membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat memahami modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam tindakan profesionalnya.


3.     Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan kepada semua komponen bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk melakukan bela negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945 tersebut.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-latihan seperti :
1.     Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2.     Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3.     Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4.     Keprotokolan;
5.     Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
6.     Kegiatan ketangkasan dan permainan.

B.   Nilai Dasar CPNS
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut, yaitu:

1.    Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a     Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b     Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
c      Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d     Tanggung jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e     Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f       Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.
g     Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h     Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i       Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2.    Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

3.    Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a.    memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b.    setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c.    menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d.    membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e.    menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f.     memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g.    mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h.    memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i.      memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j.      mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k.    menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l.      mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m.   mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n.    meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.




4.    Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a.    efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b.    efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c.    inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d.    berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap produk atau jasa.

5.    Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun  tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a.    mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;
b.    kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c.    berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d.    disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang mengatur;
e.    peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f.     jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g.    tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
h.    sederhana yang dapat  diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i.      adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

C.   Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1.    Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a.    kepastian hukum;
b.    profesionalitas;
c.    proporsionalitas;
d.    keterpaduan;
e.    delegasi;
f.     netralitas;
g.    akuntabilitas;
h.    efektif dan efisien;
i.      keterbukaan;
j.      non diskriminatif;
k.    persatuan;
l.      kesetaraan;
m.   keadilan;
n.    kesejahteraan.

2.    Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a.    Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b.    Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c.    Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d.    Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e.    Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f.     Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g.    Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h.    Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i.      Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3.    Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a.    Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
·         penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
·         dialog atau pertukaran informasi;
·         joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b.    Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
·         joint working, atau kolaborasi sementara;
·         joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
·         satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c.    Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
·         aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
·         union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.




























BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A.     Profil Organisasi
a.     Gambaran Umum SMP Negeri 1 Jepara
SMP N 1 Jepara beralamat di Jl. Sersan Sumirat No. 3 Jepara. SMP tersebut berdiri di jantung kota Jepara. SMP N 1 Jepara merupakan salah satu SMP favorit di kabupaten Jepara. hal tersebut dapat dilihat dari peringkat UN setiap tahun bahwa SMP N 1 Jepara sering menduduki peringkat 1 hasil UN terbaik se Kabupaten Jepara dan yang terbaru pada tahun 2019 ini SMP N 1 Jepara kembali menduduki juara 1 hasil UN terbaik se Kabupaten Jepara.

Profil SMP N 1 Jepara sebagai berikut :
1.
Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Jepara

2.
NSS
: 201032318423

3.
NPSN
: 20318423

4.
Nama Kepala Sekolah
: Ahmad Nurrofiq, S.Pd, M.Pd

5.
Alamat sekolah


a.    Jalan
: Sersan Sumirat No. 3


b.     Kelurahan/Desa
: Jobokuto


c.      Kecamatan
: Jepara


d.     Kabupaten/Kota
: Jepara


e.     Provinsi
: Jawa Tengah


f.       Kode Pos
: 59416


g.     No. Telepon/HP
: 0291 – 591160


h.     Fax
: -


i.       E-mail

6.
Kategori Sekolah
: SSN

7.
Tahun Berdiri
: 1925

8.
Tahun Operasional
: 1946

9.
Status Tanah
: Hak Pakai

10.
Luas Tanah
: 4.664 m2

11.
Luas Bangunan
: 2.913 m2

12.
Tegangan/Daya Listrik
:    220 V, 66.000 Watt

13.
Nama Bank
:     BPD Jateng, Capem Pasar Kota



       No. Rek :3-119-00396-1



       Atas Nama : SMPN 1 Jepara

14.
No. NPWP
: 00.003.904.0.506.000

15.
Jumlah siswa dalam 6   tahun terakhir :


Th. Pelajaran
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah
 (Kls. VII + VIII + IX)

Jml Siswa
Jumlah Rombel
Jml Siswa
Jumlah Rombel
Jml Siswa
Jumlah Rombel
Siswa
Rombel

2012/2013
306
8
289
8
309
8
901
24

2013/2014
313
8
308
8
286
8
902
24

2014/2015
318
8
311
8
305
8
935
24

2015/2016
287
8
319
8
310
8
916
24

2016/2017
308
9
290
8
316
8
914
25

2017/2018
299
9
304
9
287
8
890
26

2018/2019
286
9
297
9
302
9
885
27














16.
Tenaga Pendidik dan Kependidikan :
a.    Guru Tetap (PNS) : 36 orang ( 34: S1) (2 :   S2 )
b.    Guru Tidak Tetap ( Honor ) : 7 orang ( 6 : S1, 1 : S2 )
c.    Staf Tata Usaha : 6 orang PNS,  9 orang PTT
d.    PNS tidak tetap : 2 orang (1 : S1, 1:S2)

17. Struktur Organisasi SMPN 1 Jepara Tahun 2018/2019

1.
Kepala Sekolah
: Ahmad Nurrofiq, S.Pd, M.Pd
2.
Wa. Ka. Ur. Kurikulum
: Munzuro, S.Pd
3.
Wa. Ka. Ur. Kesiswaan
: Subagya Eka Santosa, S.Pd
4.
Wa. Ka. Ur. Humas
: Drs. Susanto
5.
Wa. Ka. Ur. Sarpras
: Mufarikin, S.Pd
6.
Kormin
: Istari Christiana


18. Pengurus Komite SMPN 1 Jepara

SUSUNAN PENGURUS KOMITE TAHUN 2018
No
Nama
Jabatan
1
Drs. Hadi Priyanto, MM
K e t u a
2
Sudiharto, S.Pd, M.Pd
Wakil Ketua
3
Isnaningsih, S.Pd
Sekretaris
4
Ansori, S.H
Bendahara
5
Ngadimin, ST
Anggota
6
Kasnadi, S.Pd
Anggota
7
Budi Laksana, S.E
Anggota
8
Ronji, SE, MM
Anggota


b.     Visi Sekolah
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Indikator :
1.    Menghasilkan sumber daya yang berbudi pekerti luhur.
2.    Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.
3.    Menerapkan nilai-nilai nasionalisme, budaya, dan karakter bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
4.    Unggul dalam penguasaan dan penerapan iptek.
5.    Taat beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianut.
c.     Misi Sekolah
Misi :
1.    Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif, efesien dan menyenangkan;
2.    Menyelenggarakan kegitan pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat, minat, dan potensi peserta didik;
3.    Menyelenggarakan kegitan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan.
4.    Mengadakan pembiasaan yang dapat mendorong  peserta didik beretika, memiliki sopan santun dan berbudi luhur ;
5.    Memberdayakan seluruh stakeholder sekolah untuk menciptakan budaya bersih dan selalu menjaga kelestarian lingkungan untuk menciptakan sekolah yang bersih, asri, indah, aman, dan nyaman.



d.     Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan  dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut . Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan  SMP Negeri 1 Jepara pada akhir tahun pelajaran 2018/2019, sekolah mengantarkan siswa didik untuk:
a.    Menempati peringkat 1 tingkat kabupaten dalam perolehan nilai ujian nasional dan ujian sekolah.
b.    Memperoleh peningkatan rata-rata nilai Ujian Nasional / GSA (Gain Score Achievement) = 0,40 yaitu dari rata-rata nilai murni UN tahun 2018 = 76,85 menjadi 80,0 untuk UN tahun 2019.
c.    Terjadinya kenaikan prosentase persaingan masuk SMA / SMK favorit dari 75 % tahun 2018 menjadi 80 % tahun 2019.
d.    Meningkatnya kualitas kegiatan keagamaan sehingga terbentuk masyarakat sekolah yang berbudi pekerti luhur dan santun.
e.    Masuk peringkat 10 besar juara setiap lomba akademik dan non akademik di tingkat Propinsi.
f.     Memiliki Tim kesenian modern dan tradisional Jawa yang mampu tampil dengan gemilang di setiap event dan berprestasi di tingkat Kabupaten.
g.    Memiliki ruang aula serbaguna dengan fasilitas multimedia audio visual.
h.    Meningkatnya penguasaan teknologi informatika baik bagi peserta didik, pendidik, maupun tenaga kependidikan.
i.      Memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan indah yang mendukung kegiatan belajar yang nyaman dan kondusif.

B.    Tugas Jabatan Guru
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa Jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik.
Rincian kegiatan tugas jabatan guru dimuat pada Permenegpan RB No 16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu:
1.     Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2.     Menyusun silabus pembelajaran;
3.     Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4.     Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5.     Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;
6.     Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya;
7.     Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8.     Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9.     Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
10.  Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
11.  Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12.  Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13.  Melaksanakan pengembangan diri;
14.  Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15.  Membuat karya inovatif.


Berdasarkan uraian tugas SKP (Sasaran Kerja Pegawai) SMP Negeri 1 Jepara  maka kegiatan tugas jabatan guru meliputi:
  1. Guru wajib membuat administrasi perencanaan pembelajaran meliputi kalender akademik, rincia0n minggu efektif, program tahunan, program semster, pemetaan KD,  Silabus, RPP, proses penentuan KKM,  materi pembelajaran, rencana penilaian;
  2. Guru wajib menyajikan  pembelajaran dan membuat administrasi pelaksanaan pembelajaran meliputi: menyajikan pelajaran sesuai jadwal  pelajaran mata pelajaran yang diajarkan, absensi kehadiran siswa, lembar kegiatan harian (LKH), catatan perkembangan siswa; dan menilai sikap siswa;
  3. Guru wajib meleksanakan penilaian pembelajaran meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam bentuk penilaian proses, ulangan harian, ulangan mid semester,  ulangan akhir semester;
  4. Guru wajib menyusun perangkat penilaian meliputi perangkat ulangan (kisi-kisi, naskah soal, kunci jawaban, norma penilaian, pedoman penyekoran) dan daftar nilai;
  5. Guru wajib melakukan analisis hasil penilaian;
  6. Guru wajib melaksanakan progran perbaikan dan pengayaan;
  7. Guru wajib memberikan bimbingan kepada peserta didik;
  8. Guru wajib membantu penyelesaian masalah yang dihadapi peserta didik tentang mata pelajaran yang diampunya;
  9. Guru wajib berkordinasi dengan wali kelas dan guru BK dalam mengadakan pembinaan dan tindak lanjut siswa bermasalah.
  10. Guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri PKB dan publikasi ilmiah;
  11. Guru wajib membuat alat pelajaran / alat peraga dan  peningkatan kualitas pembelajaran.
  12. Guru wajib melaksanakan tugas piket sesuai jadwal;
  13. Guru wajib melakasanakan tugas tambahan yang dipercayakan kepadanya;
  14. Guru wajib mendokumentasikan seluruh administrasi kegiatan no. 1 s.d12.




C.    Role Model








KH. FATCHUR ROZI

KH. Fatchur Rozi dipilih penulis sebagai role model karena beliau adalah sosok yang penulis segani. KH. Fatchur Rozi lahir pada 10 September 1956 dari orang tua KH. Ahmad Muallim dan Hj. Siti Fatimah. Bertempat tinggal di Desa Pekalongan RT.02 RW.03 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, beliau adalah pensiunan PNS guru agama di SD Negeri 1 Pekalongan.. Didampingi istri bernama Hj. Siti Aisyah beliau dikaruniai 4 anak, 1 putri 3 putra. Ke 4 anak beliau mewarisi semangat pengabdian sebagaimana ayahnya yaitu seluruhnya menjadi guru. Dalam keluarga, beliau adalah sosok yang berwibawa yang setiap perkataan dan petuahnya ditaati oleh anak-anaknya. Banyak pesan dan nasihat yang beliau sampaikan antara lain sering disampaikan kepada keluarga adalah “ dadi uwong kudune titi, setiti, lan ati-ati (jadi manusia harus teliti, waspada, dan hati-hati) “ (anti korupsi), selain itu beliau juga berpesan “ jika punya kelebihan berbagilah, jika bisa berbuat baik maka berbuat baiklah walaupun kepada orang yang jahat kepadamu “ (etika publik).
Dilingkungan masyarakat beliau adalah tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat yang disegani. Beliau sering menjadi tempat berkonsultasi dan meminta pendapat berbagai masalah yang dialami masyarakat mulai dari masalah agama, sosial, hingga rumah tangga (Pelayanan Publik). Pada Tahun 1986 saat usia beliau baru 30 tahun beliau sudah dipercaya masyarakat untuk menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Islam yang mengelola lembaga pendidikan mulai TK – SMP di Desa Pekalongan hingga sekarang (Kepemimpinan). Kualitas kepemimpinan beliau yang baik menjadikan beliau dipercaya pula sebagai Ketua Masjid Jami` Raudlatus Salikin desa pekalongan dan Ketua Tanfidziyah NU ranting desa Pekalongan. Selain itu beliau juga mengampu pengajian-pengajian untuk orang tua di beberapa masjid dan musholla baik di desa Pekalongan dan luar desa. Walaupun dengan kesibukan yang cukup padat beliau tidak pernah meninggalkan tugas beliau sebagai guru di SD N 1 Pekalongan (Komitmen mutu).
Sebagai PNS beliau merupakan sosok sederhana (Anti Korupsi). Beliau sering berpesan kepada anak-anaknya “ dadi wong sing biasa-biasa wae (jadi orang yang biasa-biasa saja sederhana) “ keteladanan ini biasa disaksikan keluarga, beliau mempunyai kebiasaan setiap bulan menyisihkan gaji untuk membeli beberapa karung beras untuk kemudian dibagi-bagi ke orang-orang tidak mampu disekitar tempat tinggal beliau.  

 


 


















BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A.   Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jepara  dengan nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Layanan Publik dan Whole of Government (WoG). Adapun berkaitan dengan rancangan program tersebut sudah dianalisis dan mempertimbangkan identifikasi isu, dan untuk merencanakan kegiatan aktualisasi, langkahnya adalah melakukan identifikasi isu yang terjadi dan aktual di tempat kerja atau instansi, seperti isu unit kerja, isu organisasi dan isu individu. Setelah itu memilih isu yang benar-benar penting berdasarkan penilaian dari kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak (APKL) dan kriteria Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) untuk dicarikan solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan dari Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan publik sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab I. Sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inisiatif kegiatan peserta yang disetujui mentor dan coach, dan penugasan dari atasan.
Unit Kerja                              : SMP Negeri 1 Jepara
Identifikasi Isu                      :
1.  Belum optimalnya pembelajaran PAI berbasis IT di SMP Negeri 1 Jepara à manajemen ASN, pelayanan publik
2.  Kurang luasnya Musholla SMP Negeri 1 Jepara à WOG, Pelayanan Publik
3.  Belum optimalnya pembinaan keagaamaan di SMP Negeri 1 Jepara à manajemen ASN, pelayanan publik
4.  Belum optimalnya pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Jepara à manajemen ASN
5.  Belum optimalnya ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara à  pelayanan publik
Isu Yang Diangkat               : Belum optimalnya pembinaan keagamaan siswa
  SMP Negeri 1 Jepara
Gagasan Pemecahan Isu  : Pptimalisasi pembinaan keagamaan siswa  
  SMP Negeri 1 Jepara
Rencana kegiatan               :
1.  Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)
2.  Membuat kotak konsultasi agama ( inovasi)
3.  Membentuk pelajar pelopor keagamaan di setiap kelas  ( inovasi )
4.  Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI ( inovasi )
5.  Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)
6.  Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah pimpinan)
7.  Menyelenggarakan kegiatan GERAI SUCI (Gerakan Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).


  



Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No.
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Kegiatan
Keterkaitan dengan Substansi  Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1.     
Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)

a. Konsultasi dengan kepala sekolah terkait pembuatan buku pedoman kegiatan keagamaan siswa








b. Koordinasi dengan sesama guru agama Islam terkait outline konten buku










c. Menyusun isi buku









d. Bedah buku dengan kepala sekolah dan sesama guru agama



e. Penerbitan dan sosialisasi buku kepada siswa

- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas pembuatan buku pedoman kegiatan keagamaan siswa. konsultasi dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan jujur saran masukan dari kepala sekolah

- kesepakatan dan kesamaan persepsi antar guru agama sebagai bentuk kerja sama atas outline konten buku yang akan dibuat berdasarkan saran dan masukan dari kepala sekolah yang disampaikan secara transparan dan bertanggung jawab

- Draft isi buku, yang disusun sesuai hasil konsultasi dengan kepala sekolah dan koordinasi dengan sesama guru agama sebagai bentuk tanggung jawab dan Integritas penulis.
- kesepakatan dan persetujuan atas draft buku sebagai bentuk kerjasama antar stake holder sebelum diterbitkan.

 - siswa mempunyai buku pedoman kegiatan keagaamaan dan memahami dengan jelas cara penggunaannya.

Etika Publik
(Sopan dan Ramah )

Anti korupsi
(jujur)









Nasionalisme (Kerjasama)



Akuntabilitas
(Transparansi, tanggung jawab)







Akuntabilitas
(tanggung jawab, integritas)




Nasionalisme
(Kerjasama)






Akuntabilitas
(Kejelasan)
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara  yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab ) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
2.     
Membuat kotak konsultasi agama
( inovasi)

a.  Konsultasi dengan kepala sekolah terkait pembuatan kotak konsultasi agama









b.  Pemasangan kotak konsultasi agama








c.   Sosialisasi dengan warga sekolah tentang tujuan dan penggunaan kotak konsultasi agama

- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas pembuatan kotak konsultasi agama yang dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah

- Tersedianya inovasi pelayanan keagamaan berupa kotak konsultasi agama yang dapat digunakan oleh seluruh warga sekolah

- adanya pemahaman dan kejelasan warga sekolah terhadap tujuan dan penggunaan kotak konsultasi agama
Etika Publik
(Sopan dan Ramah )

Anti Korupsi
(Jujur).







Komitmen Mutu
(Inovasi)








Akuntabilitas
(Kejelasan)
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara  yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Komitmen mutu (inovasi)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab ) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
1.     
Membentuk PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan) di setiap kelas  ( inovasi )

a.    Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah terkait pembentukan PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan)






b.    Berkoordinasi dengan wali kelas terkait pembentukan PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan)



c.    Pembentukan dan sosialisasi tugas PPK




- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas pembentukan PPK (pelajar pelopor keagamaan) yang dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.
- kesepakatan dan terciptanya kerjasama antar guru agama dan wali kelas terkait pembentukan PPK berdasarkan saran dan masukan dari Kepala Sekolah yang disampaikan secara jujur, adil, dan transparan.
- terbentuknya PPK (pelajar pelopor keagamaan) sebagai wujud tanggung jawab, integritas atas ide dan inovasi yang dilakukan
Etika Publik
(Sopan dan Ramah)

Anti Korupsi
(Jujur)







Nasionalisme
(kerjasama)

Anti Korupsi
(jujur)


Akuntabilitas
(adil, Transparan).



Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Etika Publik
(integritas)

Komitmen Mutu
(Inovasi)

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara  yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah, integritas) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(adil, Transparansi, dan tanggung jawab )
Komitmen mutu (inovasi) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
1.     
Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
( inovasi )


a.    Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah















b.    Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI

- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas ide pelaksanaan kegiatan membaca asmaul husna sebelum pembelajaran PAI, yang dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.

- terlaksananya kegiatan membaca asmaul husna sebelum pembelajaran PAI untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dengan melantunkan nama-nama Allah yang mulia.

Etika Publik
(Sopan dan Ramah)



Anti Korupsi
(Jujur)








Nasionalisme
(keimanan, ketaqwaan).

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara  yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
1.     
Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)


a.    Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
















b.    Menyusun jadwal shalat dhuha kelas


c.    Mensosialisasikan kepada pengurus kelas dan PPK untuk disampaikan ke anggota kelas




d.    Melaksanakan shalat dhuha sesuai jadwa kelas masing-masing
- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas ide pelaksanaan kegiatan Shalat Dhuha terjadwal, yang dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.

- adanya jadwal shalat dhuha kelas yang terpampang secara jelas dan transparan di mushola

- tersosialisasinya jadwal shalat dhuha kelas secara efektif dan efisien


- terlaksananya kegiatan shalat Dhuha sesuai jadwal kelas masing-masing untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik

Etika Publik
(Sopan dan ramah)


 Anti Korupsi
(Jujur)










Akuntabilitas
(Kejelasan)









Komitmen Mutu
(Efektif dan efisien)



Nasionalisme
(Keimanan, ketaqwaan)
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara  yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
1.     
Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah pimpinan)

a.    Konsultasi dengan kepala sekolah













b.    Sosialisasi kepada PPK tentang program shalat dzuhur berjamaah bagi seluruh peserta didik muslim dan tugasnya berkaitan dengan program tersebut




c.    Melaksanakan shalat dzuhur berjamaah
- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas pelaksanaan kegiatan shalat dzuhur berjamaah, yang dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.

- tersosialisasinya program shalat dzuhur berjamaah secara efektif dan efisien kepada PPK untuk disampaikan kepada seluruh anggota kelas dan tugas PPK berkaitan dengan program tersebut.

- terlaksananya kegiatan shalat Dzuhur berjamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik

Etika Publik
(Sopan dan Ramah)













Komitmen Mutu:
(Efektif dan Efisien )











Nasionalisme
(keimanan, ketaqwaan)
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara  yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Komitmen mutu (efektif, efisien)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
2.     
GERAI SUCI (Gerakan Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).
a.    Konsultasi dengan kepala sekolah












b.    Koordinasi dengan wali kelas terkait kegiatan GERAI SUCI










c.    Sosialiasi kepada PPK terkait kegiatan GERAI SUCI







d.    Melaksanakan kegiatan GERAI SUCI
- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas pelaksanaan kegiatan GERAI SUCI, yang dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.

- Kesepahaman antar guru agama dan wali kelas atas kegiatan GERAI SUCI berdasarkan pada saran dan masukan kepala sekolah yang disampaikan secara jujur, transparan, efektif dan efisien, serta penuh integritas.
- tersosialisasinya program GERAI SUCI secara efektif dan efisien kepada PPK untuk disampaikan kepada seluruh anggota kelas dan tugas PPK berkaitan dengan program tersebut.
- terlaksananya kegiatan GERAI SUCI untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik

Etika Publik
(Sopan dan Ramah)


Anti Korupsi
(Jujur)








Anti Korupsi
(Jujur)

Akuntabilitas
(Transparan)

Komitmen Mutu:
(Efektif dan Efisien )

Etika Publik
(integritas)



Komitmen Mutu:
(Efektif dan Efisien )






Nasionalisme
(keimanan, ketaqwaan)
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara  yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur




B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jepara  Jepara  pada tanggal 16 Juni 2019 sampai dengan 22 Juli  2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 4.2  Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


No
Kegiatan
Juni 2019
Juli 2019
Rencana Bukti Kegiatan
4
5
1
2
3
1
Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)






Buku pedoman kegiatan keagamaan siswa SMP N 1 Jepara
2
Membuat kotak konsultasi agama
( inovasi)






Foto dan Video penggunaan kotak konsultasi agama

3
Membentuk PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan) di setiap kelas   
( inovasi )






Foto dan video sosialisasi tupoksi PPK
4
Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
( inovasi )







Video kegiatan membaca Asmaul husna sebelum memulai pembelajaran PAI
5
Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)







Foto dan Video pelaksanaan shalat dhuha

6
Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah pimpinan)






Foto dan video pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah
7
GERAI SUCI (Gerakan Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).






Foto dan video pelaksanaan kegiatan GERAI SUCI


Keterangan : (Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
Keterangan:
                            
                             : Pelaksanaan

C.   Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 5 kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.








Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
No
Kegiatan
Kendala
Antisipasi dan Strategi menghadapi  kendala
1
Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)
Biaya pembuatan buku kegiatan keagamaan
Iuran setiap siswa
2
Membuat kotak konsultasi agama
( inovasi)

Biaya pembuatan kotak konsultasi agama
Bekerjasama dengan bagian sarana prasarana untuk pengadaan kotak konsultasi agama
3
Membentuk PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan) di setiap kelas   
( inovasi )

Minat siswa menjadi pelopor keagamaan kurang
Memotivasi siswa tentang keunggulan menjadi pelajar pelopor keagamaan
4
Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
( inovasi )

Anak belum hafal asmaul husna
Memberikan buku pedoman kegiatan keagamaan yang didalamnya sudah ada teks asmaul husna
5
Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)


Siswa belum memiliki kesadaran diri melaksanakan shalat dhuha sesuai jadwal
Memberikan motivasi kepada siswa tentang keutamaan-keutamaan shalat Dhuha
6
Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah pimpinan)

Siswa belum memiliki kesadaran diri melaksanakan shalat dzuhur berjamaah
Memberikan motivasi kepada siswa tentang keutamaan-keutamaan shalat berjamaah
7
GERAI SUCI (Gerakan Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).
Siswa sering tidak membawa kitab suci
Memberikan tugas kepada PPK untuk selalu mengingatkan anggota kelas untuk membawa kitab suci
   (Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)




BAB V
PENUTUP

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi isu yang telah dirumuskan melaui analisa APKL dan analisa USG. Identifikasi isu yang ada dapat berasal dari individu, unit kerja maupun dari organisasi, dari sana beberapa isu telah dapat diidentifikasi. Dari beberapa isu tersebut kemudian dilakukan identifikasi dengan metode USG. Isu yang diangkat yaitu belum optimalnya pembinaan keagamaan siswa SMP Negeri 1 Jepara Dari isu tersebut muncul gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam 7 kegiatan.
        Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut:
1.    Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)
2.    Membuat kotak konsultasi agama ( inovasi)
3.    Membentuk pelajar pelopor keagamaan di setiap kelas  ( inovasi )
4.    Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI ( inovasi )
5.    Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)
6.    Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah pimpinan)
7.    Menyelenggarakan kegiatan GERAI SUCI (Gerakan Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).
   Dalam aktualisasi nilai-nilai ANEKA, Manajemen ASN, Whole of Goverment, dan Pelayanan Publik di unit kerja masing-masing. Saya akan menerapkan nilai-nilai ANEKA, yaitu:
·      Akuntabilitas             : Transparansi, tanggung jawab, kejelasan.
·      Nasionalisme           : kerjasama, Keimanan, ketaqwaan, kepemimpinan, kepentingan bersama, saling menghormati, religius, mendengarkan pendapat
·      Etika publik               : komunikasi, konsultasi, sopan, hormat, teliti, sopan, cermat, integritas tinggi, dan profesional
·      Komitmen mutu        : efisien, efektif,  inovasi, handal
·      Anti korupsi               : bekerja keras, disiplin, jujur, berani, mandiri, peduli

Pentingnya Rancangan Aktualisasi dibuat karena menjadi pedoman dan panduan untuk menyelesaikan isu melalui gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam kegiatan yang dirancang. Dengan adanya pembuatan Rancangan Aktualisasi, diharapkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan perencanaan. Selain itu dengan membuat Rancangan Aktualisasi, penulis juga dapat lebih memahami nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang dapat diimplementasikan dalam berbagai kegiatan selama melaksanakan aktualisasi maupun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Penulis juga lebih paham mengenai sikap dan perilaku yang dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi serta menguatkan nilai organisasi.
Apabila Rancangan Aktualisasi tidak dibuat maka dapat mengakibatkan dampak negatif dari krisis moral, diantaranya berbuat anarkis, penyalahgunaan narkoba, terpapar paham radikaisme dan lain-lain yang akan berpengaruh terhadap kepribadian peserta didik yang tidak mampu mengaktualisasikan nilai-nilai agama dalam kehidupannya. Selain itu pemahaman mengenai nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) pun menjadi kurang karena tidak ada pedoman dan panduan dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini saya meminta dukungan, saran dan masukan dari pihak manapun agar kegiatan yang akan saya laksanakan dapat berjalan lancar.






DAFTAR PUSTAKA
Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.










           

Comments

  1. Assalamualaikum apa boleh di bagikan contoh laporan aktualisasinya sebagai referensi saya terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CONTOH PROPOSAL RENOVASI MUSHOLLA

Tanya Jawab tentang Mixed Methode Research