CONTOH RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI LATSAR CPNS
RANCANGAN
AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA
OPTIMALISASI PEMBINAAN
KEAGAMAAN
DI SMP NEGERI 1 JEPARA
Disusun oleh:
Nama : Muh Haris Burhanuddinsyah, S.Pd.I.
NIP : 19911124 201902 1 004
Angkatan : LXVII
No. Urut :17
Jabatan : Penata muda
Gol/Ruang : III/a
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Jepara
Coach :
Mentor :
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN
III ANGKATAN LXVII
BADAN PELATIHAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA
TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR
APARATUR SIPIL
NEGARA
OPTIMALISASI PEMBINAAN KEAGAMAAN
DI SMP NEGERI 1 JEPARA
NAMA PESERTA : MUH HARIS BURHANUDDINSYAH
NIP :
19911124 201902 1 004
NO.URUT : 17
JABATAN : Guru Agama Islam
Semarang,
13 Juni 2019
Peserta
Pelatihan Dasar CPNS,
MUH HARIS BURHANUDDINSYAH, S.Pd.I.
NIP.199111242019021004
Menyetujui,
COACH,
.
Widyaiswara Ahli Madya
NIP.
|
MENTOR,
..........................
Pembina Tingkat I,IVb
NIP.
......
|
HALAMAN
PENGESAHAN
RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR
APARATUR SIPIL
NEGARA
OPTIMALISASI PEMBINAAN
KEAGAMAAN
DI SMP NEGERI 1 JEPARA
TELAH
DISEMINARKAN
Di : Semarang
Pada Tanggal : 14 Juni 2019
COACH,
................................
Widyaiswara Ahli Madya
NIP. ..........................
|
MENTOR,
........................
Pembina Tingkat I,IVb
NIP.
.............
|
Mengetahui
NARASUMBER/PENGUJI,
.....................................
Widyaiswara Ahli Utama
|
NIP.
................................
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Optimalisasi Pembinaan
Keagamaan Siswa di SMP Negeri 1 Jepara” dengan baik. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar Aparatur Spil Negara bertujuan untuk meningkatkan penerapan
nilai-nilai agama islam dengan sikap perilaku dan nilai dasar ASN yang terdiri
dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Penulis
menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari
benyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Drs.
Mohamad Arief Irwanto, M.Si., sebagai Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah yang
telah memberikan dukunganfasilitas, sarana, dan prasarana selama pendidikan dan
pelatihan latsar
2. ..............................,
selaku narasumber atas saran masukan yang diberikan untuk perbaikan rancangan
aktualisasi
3.
............................... selaku coach
atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingannya.
4.
.............................,
selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan
selama perancangan program aktualisasi.
5.
Keluarga besar SMP Negeri 1 Jepara atas dukungan dan kerjasamanya.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
8. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan LXVII
tahun 2019
Penulis
sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak membuat rancangan
laporan menjadi lebih baik agar rancangan ini dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN,
serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Semarang, 13 Juni 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................... i
HALAMAN
PERSETUJUAN................................................................... ii
HALAMAN
PENGESAHAN.................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................... vi
DAFTAR TABEL....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah.................................... 2
C. Tujuan............................................................................................. 6
D. Manfaat........................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara........................................................ 8
B. Nilai-Nilai Dasar PNS.................................................................. 9
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI................................ 14
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi........................................................................... 19
1. Gambaran Umum SMP
Negeri 1 Jepara.............................. 19
2. Visi dan
Misi Sekolah.............................................................. 21
3. Tujuan Sekolah........................................................................ 22
B. Tugas Jabatan Guru.................................................................... 22
C. Role Model..................................................................................... 25
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA 27
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi................................................. 40
C. Antisipasi dan
Strategi Menghadapi Kendala......................... 41
BAB V PENUTUP................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................................... 47
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Identifikasi Isu........................................................................... 2
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis............................................................... 4
Tabel 1.3. Dampak Isu Tidak Terselesaikan........................................... 5
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan
Aktualisasi.......................................... 29
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi.................... 40 Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala …………......................................... 42
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sekolah
merupakan tempat peserta didik mendapatkan kucuran pengetahuan dan pembentukan
karakter kepribadian. Sekolah mempunyai kewajiban memberikan bimbingan dan
pembinaan terhadap aspek tersebut. Pembinaan karakter peserta didik saat ini
menjadi isu penting dimana banyak kasus kekerasan dan penyimpangan-penyimpangan
perilaku peserta didik yang menerabas norma-norma positif. Salah satu model
pembinaan karakter yang dapat dilakukan sekolah adalah melalui kegiatan pembinaan
keagamaan dengan membiasakan peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui
internalisasi nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan-kegiatan ibadah dan lain
sebagainya. Islam sebagai suatu agama mempunyai perangkat lengkap dalam
membentuk kebiasaan seseorang melalui kegiatan ibadah setiap harinya. Kebiasaan
ini berupa ibadah wajib dan sunnah yang mengandung nilai-nilai spriritual agama
yang baik untuk pembentukan karakter peserta didik. Nilai-nilai agama adalah seperangkat
ajaran nilai-nilai luhur yang ditransfer dan diadopsi ke dalam diri untuk
mengetahui cara menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran-ajaran agama
dalam membentuk kepribadian yang utuh. Oleh karena itu, seberapa banyak dan
seberapa jauh nilai-nilai agama Islam bisa mempengaruhi dan membentuk suatu
karakter seseorang sangat tergantung dari seberapa nilai-nilai agama yang
terinternalisasi pada dirinya. Semakin
dalam nilai-nilai agama Islam yang terinternalisasi dalam diri seseorang, maka
kerpibadian dan sikap religiusnya akan muncul dan terbentuk
Dalam
lembaga pendidikan, pengembangan akhlak mulia dan religius dengan menerapkan
nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari tentu saja merupakan tugas dari
sebuah lembaga. oleh sebab itu Guru
wajib memberikan bimbingan kepada peserta didik agar menerapkan nilai-nilai
pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan peserta didik mampu
memiliki kesalehan pribadi dan kesalehan sosial
Pengalaman
beragama yang ditanamkan sejak dini akan menentukan kualitas moral setelah
peserta didik dewasa. Membiasakan peserta didik untuk shalat berjamaah, shalat
dhuha, membaca Al-Qur`an akan memperkaya pengalaman rohani dan akan berkesan
sepanjang hayat. Proses pembiasaan ini perlu dilakukan melalui pembinaan yang
optimal agar pembiasaan keagamaan dapat berjalan baik, efektif, sehingga menjadi
kebiasaan dan benar-benar terinternalisasi dalam kehidupan pribadi peserta
didik.
B.
Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.
Identifikasi Isu
Kedudukan
serta peran ASN dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik merupakan prinsip
kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 1
Jepara dengan menerapkan nilai ANEKA. Program aktualisasi dan habituasi dibuat
berdasarkan identifikasi isu dengan melihat dari sisi keaktualan, problematik,
kekhalayakan dan juga berdasarkan kelayakan isu tersebut untuk dipecahkan
(metode APKL). Setelah itu prioritas isu ditentukan dengan melihat dari sisi urgency, seriousness dan growth atau
dikenal dengan USG. Daftar Isu yang diperoleh yang dikaitkan dengan agenda
ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WoG)
dan Pelayanan Publik) ditampilkan pada Tabel berikut :
Tabel 1.1 Identifikasi
Isu
No.
|
Identifikasi
Isu
|
Sumber isu
|
Kondisi
Saat Ini
|
Kondisi
yang Diharapkan
|
1.
|
Belum optimalnya pembelajaran PAI berbasis IT di SMP
Negeri 1 Jepara
|
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
|
Pembelajaran PAI masih dominan ceramah (konvensional)
|
Pembelajaran PAI dapat
menggunakan teknologi yang sudah ada.
|
2.
|
Kurang luasnya Musholla SMP Negeri 1 Jepara
|
Whole of Government
Pelayanan Publik
|
Musholla hanya bisa
menampung 1 kelas saat shalat berjamaah
|
Fasilitas sarana
ibadah dapat menampung lebih banyak siswa dalam kegiatan shalat berjamaah.
|
3.
|
Belum optimalnya pembinaan keagaamaan di SMP Negeri 1 Jepara
|
Pelayanan Publik
|
Kurangnya Perangkat
pendukung pembinaan keagamaan
|
Terpenuhinya perangkat
pendukung pembinaan keagamaan
|
4.
|
Belum optimalnya pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di
SMP Negeri 1 Jepara
|
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
|
Masih terdapat
subjektivitas dalam penilaian pembelajaran
|
Terpenuhinya
prinsip-prinsip penilaian otentik dalam pembelajaran PAI
|
5.
|
Belum optimalnya
ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara
|
Pelayanan Publik
|
Peserta didik yang
kurang dalam penguasaan BTQ kurang tertarik untuk mengikuti ektrakurikuler
BTQ
|
Peserta didik yang
kurang menguasai BTQ bersedia mengikuti ekstrakurikuler BTQ
|
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah
dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut
menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
a. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian
yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1)
Aktual
artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
2)
Problematik
artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya.
3)
Kekhalayakan
artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan
4)
Kelayakan
artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
b. USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth)
Analisis
USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1)
Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2)
Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya.
3)
Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Skala likert 1-5
|
:
|
5 = sangat besar, 4 = besar, 3 =
sedang, 2 = kecil, 1 = sangat
kecil
|
Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis
Sumber Isu
|
Identifikasi Isu
|
Kriteria A
|
Kriteria B
|
|||||||
A
|
P
|
K
|
L
|
Ket
|
U
|
S
|
G
|
∑
|
||
Manajemen
ASN
|
Belum
optimalnya pembelajaran PAI berbasis IT di SMP Negeri 1 Jepara
|
+
|
+
|
-
|
+
|
Tidak Memenuhi syarat
|
-
|
-
|
-
|
-
|
WOG
|
Kurang luasnya Musholla SMP Negeri 1 Jepara
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Tidak Memenuhi syarat
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pelayanan Publik
|
Belum optimalnya pembinaan keagaamaan di SMP Negeri 1 Jepara
|
+
|
+
|
+
|
+
|
Memenuhi syarat
|
5
|
5
|
5
|
15
|
Manajemen ASN
|
Belum optimalnya
pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Jepara
|
+
|
+
|
+
|
+
|
memenuhi syarat
|
4
|
4
|
4
|
12
|
Pelayanan Publik
|
Belum optimalnya
ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara
|
+
|
+
|
+
|
+
|
memenuhi syarat
|
3
|
3
|
3
|
9
|
(Sumber: Data
dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan tabulasi APKL
seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga isu
utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:
1. Belum
optimalnya pembinaan keagamaan di SMP Negeri 1 Jepara
2. Belum
optimalnya pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1
Jepara
3. Belum
optimalnya ekstra kurikuler baca tulis al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara
Dari ketiga
isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni “Belum optimalnya pembinaan keagamaan di
SMP Negeri 1 Jepara” dengan perolehan skor USG 15.
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis
menggunakan metode USG jika tidak diselesaikan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel
1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
No
|
Sumber Isu
|
Identifikasi Isu
|
Dampak
|
1
|
Pelayanan
Publik
|
Belum optimalnya pembinaan keagamaan di SMP Negeri 1 Jepara
|
Pembinaan keagamaan dilingkungan sekolah sangat
diperlukan untuk membentuk karakter peserta didik melalui
pembiasaan-pembiasaan agama di sekolah. apabila tidak dilakukan maka peserta didik dapat terkena dampak
negatif krisis moral dan karakter,
diantaranya berbuat anarkis, tindakan asusila, pergaulan bebas,
penyalahgunaan narkoba, dan banyak perilaku negatif
lainnya. Yang akan berpengaruh terhadap kepribadian peserta didik di masa depan karena tidak memiliki bekal spiritual sebagai benteng dari perilaku negatif..
|
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran idetifikasi isu dan
penetapan isu yang dilakukan, rumusan masalah dalam aktualisasi dan habituasi
ini adalah, “Bagaimana Upaya Mengoptimalkan Pembinaan Kegaamaan di SMP Negeri 1 Jepara
”.
Aktualisasi
dan habituasi ini dibuat sebagai upaya untuk mengaktualisasikan nilai – nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
dikenal dengan sebutan ANEKA. Serta Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
Pelayanan Publik, dan Whole of Government
(WoG) sebagai upaya meningkatkan penerapan nilai-nilai agama islam di SMP
Negeri 1 Jepara.
C.
Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang
telah ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai
ANEKA ke dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi optimalisasi pembinaan keagamaan di SMP Negeri 1 Jepara
2. Adanya buku pedoman kegiatan keagamaan di SMP Negeri 1
Jepara
3. Adanya kotak konsultasi keagamaan
4. Terbentuknya Pelajar pelopor
Keagamaan
5. Terlaksananya kegiatan membaca
Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
6. Terlaksananya kegiatan Shalat
Dhuha terjadwal
7. Terlaksananya Shalat Dzuhur
berjamaah
8. Terlaksananya Gerai Suci
(Gerakan Literasi Kitab Suci)
D.
Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Bagi Satuan Kerja
Membantu upaya mengoptimalikan pembinaan
keagaaman di SMP Negeri 1 Jepara
3. Bagi Peserta didik
Peserta didik akan terbiasa menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan
sehari-hari
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Sikap
Perilaku Bela Negara
1. Wawasan
Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman
dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran
berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku PNS harus sesuai
dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan
tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya
untuk mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan
hidup bermasyarakatyang berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu
menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara
selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela
berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
2. Analisa
Perubahan Lingkungan Strategis
Lingkungan
strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang statis (trigatra)
maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan
nasional. Analisa perubahan lingkungan strategis ini bertujuan membekali
peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan strategis
sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat memahami modal insani dalam
menghadapi perubahan lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu
kritikal, dan dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil keputusan yang
terbaik dalam tindakan profesionalnya.
3. Kesiapsiagaan
Bela Negara
Pasal
27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan kepada semua komponen bangsa
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan syarat-syarat
tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian dari warga
masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk melakukan bela
negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945 tersebut.
Kesiapsiagaan
bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara,
demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa
dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan
bela negara merupakan kondisi warga negara yang secara fisik memiliki kondisi
kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang
memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa memelihara
jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras, dan tahan
uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam
pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-latihan seperti :
1. Kegiatan
olah raga dan kesehatan fisik;
2. Kesiapsiagaan
dan kecerdasan mental;
3. Kegiatan
baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4. Keprotokolan;
5. Fungsi-fungsi
Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
6. Kegiatan
ketangkasan dan permainan.
B. Nilai Dasar CPNS
Aparatur
Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan
tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Berdasarkan
dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik
komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka
perlu di ketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut, yaitu:
1.
Akuntabilitas
Akuntabilitas
adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali kita
susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut
memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Adapun
indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari
atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
hal tersebut.
b Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai
keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok / institusi.
c Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi
dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
dan keyakinan.
d Tanggung
jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal
secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.
g Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam
lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam
mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas
sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah
mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang
diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
i Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.
2.
Nasionalisme
Nasionalisme
dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,
sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini
jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam
arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip
nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3.
Etika
Publik
Etika
lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai
dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai
berikut:
a. memegang
teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. setia
dalam mempertahankan UUD 1945;
c. menjalankan
tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. membuat
keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. menciptakan
lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. memelihara
dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. mempertanggung
jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. memiliki
kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. memberikan
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun;
j. mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. mengutamakan
pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. mendorong
kesetaraan dalam pekerjaan
n. meningkatkan
efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
4.
Komitmen
Mutu
Komitmen mutu merupakan
pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun
nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. efektif,
yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. efisien,
yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c. inovasi,
yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d. berorientasi
mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap produk atau
jasa.
5.
Anti
Korupsi
Anti
Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator
yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. mandiri
yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga menjadi
tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak
akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi
mencapai keuntungan sesaat;
b. kerja
keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu
pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil
maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. berani
untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang jika
mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. disiplin
berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang mengatur;
e. peduli
yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f. jujur
yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. tanggung
jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan dalam
bentuk apapun;
h. sederhana
yang dapat diartikan menerima dengan
tulus dan iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada
kita;
i. adil
yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun perbuatan
saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
C.
Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI
Untuk
mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan
global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki
integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga
bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas bagi masyarakat.
1.
Manajemen
ASN
Manajemen
ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun
asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. kepastian
hukum;
b. profesionalitas;
c. proporsionalitas;
d. keterpaduan;
e. delegasi;
f. netralitas;
g. akuntabilitas;
h. efektif dan efisien;
i. keterbukaan;
j. non diskriminatif;
k. persatuan;
l. kesetaraan;
m. keadilan;
n. kesejahteraan.
2.
Pelayanan
Publik
Pelayanan
Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Adapun
prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu
melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
hasilnya.
b. Transparan
Dalam
penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan
publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal
yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam
penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi
tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan
publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak
Diskriminatif
Pelayanan
publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu
warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga
negara.
e. Mudah
dan Murah
Penyelenggaraan
pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan
membayar fee untuk memperoleh layanan
yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.
f. Efektif
dan Efisien
Penyelenggaraan
pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan
cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan
publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga
negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua
bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus
dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan
rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
3. Whole
Of Government
Whole
of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan
WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi,
yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
·
penyertaan, yaitu
pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
·
dialog atau
pertukaran informasi;
·
joint
planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi,
yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
·
joint
working, atau kolaborasi sementara;
·
joint
ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada
pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
·
satelit, yaitu
entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan
dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
·
aliansi strategis,
yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan
utama salah satu peserta kerjasama;
·
union,
berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru.
BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A.
Profil Organisasi
a.
Gambaran Umum SMP Negeri 1 Jepara
SMP N 1
Jepara beralamat di Jl. Sersan Sumirat No. 3 Jepara. SMP tersebut berdiri di
jantung kota Jepara. SMP N 1 Jepara merupakan salah satu SMP favorit di
kabupaten Jepara. hal tersebut dapat dilihat dari peringkat UN setiap tahun
bahwa SMP N 1 Jepara sering menduduki peringkat 1 hasil UN terbaik se Kabupaten
Jepara dan yang terbaru pada tahun 2019 ini SMP N 1 Jepara kembali menduduki
juara 1 hasil UN terbaik se Kabupaten Jepara.
Profil
SMP N 1 Jepara sebagai berikut :
1.
|
Nama
Sekolah
|
: SMP
Negeri 1 Jepara
|
||||||||||
2.
|
NSS
|
:
201032318423
|
||||||||||
3.
|
NPSN
|
:
20318423
|
||||||||||
4.
|
Nama
Kepala Sekolah
|
: Ahmad Nurrofiq, S.Pd, M.Pd
|
||||||||||
5.
|
Alamat
sekolah
|
|||||||||||
a.
Jalan
|
: Sersan
Sumirat No. 3
|
|||||||||||
b.
Kelurahan/Desa
|
:
Jobokuto
|
|||||||||||
c.
Kecamatan
|
: Jepara
|
|||||||||||
d.
Kabupaten/Kota
|
: Jepara
|
|||||||||||
e.
Provinsi
|
: Jawa
Tengah
|
|||||||||||
f.
Kode Pos
|
: 59416
|
|||||||||||
g.
No. Telepon/HP
|
: 0291 –
591160
|
|||||||||||
h.
Fax
|
: -
|
|||||||||||
i.
E-mail
|
||||||||||||
6.
|
Kategori
Sekolah
|
: SSN
|
||||||||||
7.
|
Tahun
Berdiri
|
: 1925
|
||||||||||
8.
|
Tahun
Operasional
|
: 1946
|
||||||||||
9.
|
Status
Tanah
|
: Hak
Pakai
|
||||||||||
10.
|
Luas
Tanah
|
: 4.664
m2
|
||||||||||
11.
|
Luas
Bangunan
|
: 2.913
m2
|
||||||||||
12.
|
Tegangan/Daya
Listrik
|
: 220 V, 66.000 Watt
|
||||||||||
13.
|
Nama
Bank
|
: BPD Jateng, Capem Pasar Kota
|
||||||||||
No. Rek :3-119-00396-1
|
||||||||||||
Atas Nama : SMPN 1 Jepara
|
||||||||||||
14.
|
No. NPWP
|
: 00.003.904.0.506.000
|
||||||||||
15.
|
Jumlah
siswa dalam 6 tahun terakhir :
|
|||||||||||
Th.
Pelajaran
|
Kelas
VII
|
Kelas
VIII
|
Kelas IX
|
Jumlah
(Kls. VII + VIII + IX)
|
||||||||
Jml
Siswa
|
Jumlah
Rombel
|
Jml
Siswa
|
Jumlah
Rombel
|
Jml
Siswa
|
Jumlah
Rombel
|
Siswa
|
Rombel
|
|||||
2012/2013
|
306
|
8
|
289
|
8
|
309
|
8
|
901
|
24
|
||||
2013/2014
|
313
|
8
|
308
|
8
|
286
|
8
|
902
|
24
|
||||
2014/2015
|
318
|
8
|
311
|
8
|
305
|
8
|
935
|
24
|
||||
2015/2016
|
287
|
8
|
319
|
8
|
310
|
8
|
916
|
24
|
||||
2016/2017
|
308
|
9
|
290
|
8
|
316
|
8
|
914
|
25
|
||||
2017/2018
|
299
|
9
|
304
|
9
|
287
|
8
|
890
|
26
|
||||
2018/2019
|
286
|
9
|
297
|
9
|
302
|
9
|
885
|
27
|
||||
16.
|
Tenaga
Pendidik dan Kependidikan :
a.
Guru Tetap (PNS) : 36 orang ( 34:
S1) (2 : S2 )
b.
Guru Tidak Tetap ( Honor ) : 7 orang
( 6 : S1, 1 : S2 )
c.
Staf Tata Usaha : 6 orang PNS, 9 orang PTT
d.
PNS tidak tetap : 2 orang (1 : S1,
1:S2)
|
17. Struktur Organisasi SMPN 1 Jepara Tahun 2018/2019
1.
|
Kepala Sekolah
|
: Ahmad Nurrofiq, S.Pd, M.Pd
|
2.
|
Wa. Ka. Ur. Kurikulum
|
: Munzuro, S.Pd
|
3.
|
Wa. Ka. Ur. Kesiswaan
|
: Subagya Eka Santosa, S.Pd
|
4.
|
Wa. Ka. Ur. Humas
|
: Drs. Susanto
|
5.
|
Wa. Ka. Ur. Sarpras
|
: Mufarikin, S.Pd
|
6.
|
Kormin
|
: Istari Christiana
|
18. Pengurus Komite SMPN 1 Jepara
SUSUNAN PENGURUS
KOMITE TAHUN 2018
No
|
Nama
|
Jabatan
|
1
|
Drs.
Hadi Priyanto, MM
|
K e t u a
|
2
|
Sudiharto,
S.Pd, M.Pd
|
Wakil Ketua
|
3
|
Isnaningsih,
S.Pd
|
Sekretaris
|
4
|
Ansori,
S.H
|
Bendahara
|
5
|
Ngadimin,
ST
|
Anggota
|
6
|
Kasnadi,
S.Pd
|
Anggota
|
7
|
Budi
Laksana, S.E
|
Anggota
|
8
|
Ronji,
SE, MM
|
Anggota
|
b.
Visi Sekolah
“Terwujudnya
peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
Indikator :
1. Menghasilkan sumber daya yang berbudi pekerti luhur.
2. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.
3. Menerapkan nilai-nilai nasionalisme, budaya, dan karakter
bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
4. Unggul dalam penguasaan dan penerapan iptek.
5. Taat beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang
dianut.
c.
Misi Sekolah
Misi
:
1. Menyelenggarakan
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif, efesien dan menyenangkan;
2. Menyelenggarakan
kegitan pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
bakat, minat, dan potensi peserta didik;
3. Menyelenggarakan
kegitan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat memupuk, meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan.
4. Mengadakan
pembiasaan yang dapat mendorong peserta
didik beretika, memiliki sopan santun dan berbudi luhur ;
5. Memberdayakan
seluruh stakeholder sekolah untuk menciptakan budaya bersih dan selalu menjaga
kelestarian lingkungan untuk menciptakan sekolah yang bersih, asri, indah,
aman, dan nyaman.
d.
Tujuan Sekolah
Tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum
pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut . Sedangkan secara khusus,
sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SMP Negeri 1 Jepara pada akhir tahun
pelajaran 2018/2019, sekolah mengantarkan siswa didik untuk:
a. Menempati peringkat 1
tingkat kabupaten dalam perolehan nilai ujian nasional dan ujian sekolah.
b. Memperoleh peningkatan
rata-rata nilai Ujian Nasional / GSA (Gain Score Achievement) = 0,40 yaitu dari
rata-rata nilai murni UN tahun 2018 = 76,85 menjadi 80,0 untuk UN tahun 2019.
c. Terjadinya kenaikan
prosentase persaingan masuk SMA / SMK favorit dari 75 % tahun 2018 menjadi 80 % tahun
2019.
d. Meningkatnya kualitas
kegiatan keagamaan sehingga terbentuk masyarakat sekolah yang berbudi pekerti
luhur dan santun.
e. Masuk peringkat 10 besar
juara setiap lomba akademik dan non akademik di tingkat Propinsi.
f. Memiliki Tim kesenian
modern dan tradisional Jawa yang mampu tampil dengan gemilang di setiap event
dan berprestasi di tingkat Kabupaten.
g. Memiliki ruang aula
serbaguna dengan fasilitas multimedia audio visual.
h. Meningkatnya penguasaan
teknologi informatika baik bagi peserta didik, pendidik, maupun tenaga
kependidikan.
i.
Memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan indah yang
mendukung kegiatan belajar yang nyaman dan kondusif.
B. Tugas Jabatan Guru
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa Jabatan
fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dalam menyusun
rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program perbaikan
dan pengayaan terhadap peserta didik.
Rincian kegiatan tugas jabatan guru dimuat pada Permenegpan RB No 16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15. Membuat karya inovatif.
Berdasarkan uraian tugas SKP (Sasaran Kerja Pegawai)
SMP Negeri 1 Jepara maka kegiatan tugas jabatan guru meliputi:
- Guru wajib membuat administrasi perencanaan pembelajaran meliputi kalender akademik, rincia0n minggu efektif, program tahunan, program semster, pemetaan KD, Silabus, RPP, proses penentuan KKM, materi pembelajaran, rencana penilaian;
- Guru wajib menyajikan pembelajaran dan membuat administrasi pelaksanaan pembelajaran meliputi: menyajikan pelajaran sesuai jadwal pelajaran mata pelajaran yang diajarkan, absensi kehadiran siswa, lembar kegiatan harian (LKH), catatan perkembangan siswa; dan menilai sikap siswa;
- Guru wajib meleksanakan penilaian pembelajaran meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam bentuk penilaian proses, ulangan harian, ulangan mid semester, ulangan akhir semester;
- Guru wajib menyusun perangkat penilaian meliputi perangkat ulangan (kisi-kisi, naskah soal, kunci jawaban, norma penilaian, pedoman penyekoran) dan daftar nilai;
- Guru wajib melakukan analisis hasil penilaian;
- Guru wajib melaksanakan progran perbaikan dan pengayaan;
- Guru wajib memberikan bimbingan kepada peserta didik;
- Guru wajib membantu penyelesaian masalah yang dihadapi peserta didik tentang mata pelajaran yang diampunya;
- Guru wajib berkordinasi dengan wali kelas dan guru BK dalam mengadakan pembinaan dan tindak lanjut siswa bermasalah.
- Guru wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri PKB dan publikasi ilmiah;
- Guru wajib membuat alat pelajaran / alat peraga dan peningkatan kualitas pembelajaran.
- Guru wajib melaksanakan tugas piket sesuai jadwal;
- Guru wajib melakasanakan tugas tambahan yang dipercayakan kepadanya;
- Guru wajib mendokumentasikan seluruh administrasi kegiatan no. 1 s.d12.
C.
Role Model
KH. FATCHUR ROZI
KH. Fatchur
Rozi dipilih penulis sebagai role model karena beliau adalah sosok yang penulis
segani. KH. Fatchur Rozi lahir pada 10 September 1956 dari orang tua KH. Ahmad
Muallim dan Hj. Siti Fatimah. Bertempat tinggal di Desa Pekalongan RT.02 RW.03
Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, beliau adalah pensiunan PNS guru agama di
SD Negeri 1 Pekalongan.. Didampingi istri bernama Hj. Siti Aisyah beliau
dikaruniai 4 anak, 1 putri 3 putra. Ke 4 anak beliau mewarisi semangat
pengabdian sebagaimana ayahnya yaitu seluruhnya menjadi guru. Dalam keluarga,
beliau adalah sosok yang berwibawa yang setiap perkataan dan petuahnya ditaati
oleh anak-anaknya. Banyak pesan dan nasihat yang beliau sampaikan antara lain sering
disampaikan kepada keluarga adalah “ dadi uwong kudune titi, setiti, lan
ati-ati (jadi manusia harus teliti, waspada, dan hati-hati) “ (anti korupsi),
selain itu beliau juga berpesan “ jika punya kelebihan berbagilah, jika bisa
berbuat baik maka berbuat baiklah walaupun kepada orang yang jahat kepadamu “
(etika publik).
Dilingkungan
masyarakat beliau adalah tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat yang disegani.
Beliau sering menjadi tempat berkonsultasi dan meminta pendapat berbagai
masalah yang dialami masyarakat mulai dari masalah agama, sosial, hingga rumah
tangga (Pelayanan Publik). Pada Tahun 1986 saat usia beliau baru 30 tahun beliau
sudah dipercaya masyarakat untuk menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Islam yang
mengelola lembaga pendidikan mulai TK – SMP di Desa Pekalongan hingga sekarang
(Kepemimpinan). Kualitas kepemimpinan beliau yang baik menjadikan beliau
dipercaya pula sebagai Ketua Masjid Jami` Raudlatus Salikin desa pekalongan dan
Ketua Tanfidziyah NU ranting desa Pekalongan. Selain itu beliau juga mengampu
pengajian-pengajian untuk orang tua di beberapa masjid dan musholla baik di
desa Pekalongan dan luar desa. Walaupun dengan kesibukan yang cukup padat
beliau tidak pernah meninggalkan tugas beliau sebagai guru di SD N 1 Pekalongan
(Komitmen mutu).
Sebagai PNS beliau merupakan sosok sederhana (Anti Korupsi).
Beliau sering berpesan kepada anak-anaknya “ dadi wong sing biasa-biasa wae
(jadi orang yang biasa-biasa saja sederhana) “ keteladanan ini biasa disaksikan
keluarga, beliau mempunyai kebiasaan setiap bulan menyisihkan gaji untuk
membeli beberapa karung beras untuk kemudian dibagi-bagi ke orang-orang tidak
mampu disekitar tempat tinggal beliau.
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A.
Daftar
Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA
Kegiatan
aktualisasi akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jepara dengan nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN),
Layanan Publik dan Whole of Government (WoG). Adapun berkaitan dengan
rancangan program tersebut sudah dianalisis dan mempertimbangkan identifikasi
isu, dan untuk merencanakan kegiatan aktualisasi, langkahnya adalah melakukan
identifikasi isu yang terjadi dan aktual di tempat kerja atau instansi, seperti
isu unit kerja, isu organisasi dan isu individu. Setelah itu memilih isu yang
benar-benar penting berdasarkan penilaian dari kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak (APKL) dan kriteria Urgency, Seriousness, dan Growth
(USG) untuk dicarikan solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan
dari Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan publik sebagaimana yang telah diuraikan
pada Bab I. Sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi
(Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inisiatif kegiatan peserta yang
disetujui mentor dan coach, dan penugasan dari atasan.
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Jepara
Identifikasi
Isu :
1. Belum optimalnya pembelajaran PAI
berbasis IT di SMP Negeri 1 Jepara à manajemen ASN,
pelayanan publik
2. Kurang luasnya Musholla SMP Negeri 1
Jepara
à WOG, Pelayanan Publik
3. Belum optimalnya pembinaan keagaamaan di SMP Negeri 1
Jepara à manajemen ASN, pelayanan publik
4. Belum
optimalnya pelaksanaan penilaian otentik dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1
Jepara à manajemen ASN
5. Belum
optimalnya ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur`an di SMP Negeri 1 Jepara à pelayanan
publik
Isu
Yang Diangkat : Belum optimalnya pembinaan keagamaan siswa
SMP Negeri 1 Jepara
Gagasan
Pemecahan Isu : Pptimalisasi pembinaan
keagamaan siswa
SMP Negeri 1 Jepara
Rencana kegiatan :
1.
Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP
N 1 Jepara (inovasi)
2.
Membuat kotak konsultasi agama ( inovasi)
3.
Membentuk pelajar pelopor keagamaan di setiap kelas ( inovasi )
4.
Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum
pembelajaran PAI ( inovasi )
5.
Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa
(perintah pimpinan)
6.
Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah
pimpinan)
7.
Menyelenggarakan kegiatan GERAI SUCI (Gerakan
Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan
Aktualisasi
No.
|
Kegiatan
|
Tahapan Kegiatan
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
|
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
|
Penguatan Nilai Organisasi
|
1.
|
Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)
|
a.
Konsultasi dengan kepala sekolah
terkait pembuatan buku pedoman kegiatan keagamaan siswa
b.
Koordinasi dengan sesama guru agama Islam
terkait outline konten buku
c.
Menyusun isi buku
d.
Bedah buku dengan kepala sekolah dan
sesama guru agama
e.
Penerbitan dan sosialisasi buku
kepada siswa
|
- Kesepakatan dan persetujuan kepala
sekolah atas pembuatan buku pedoman kegiatan keagamaan siswa. konsultasi dilakukan
dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan jujur saran masukan dari kepala sekolah
- kesepakatan dan kesamaan persepsi antar
guru agama sebagai bentuk kerja sama
atas outline konten buku yang akan dibuat berdasarkan saran dan masukan dari
kepala sekolah yang disampaikan secara transparan
dan bertanggung jawab
-
Draft isi buku, yang disusun sesuai hasil konsultasi dengan kepala sekolah
dan koordinasi dengan sesama guru agama sebagai bentuk tanggung jawab dan Integritas
penulis.
-
kesepakatan dan persetujuan atas draft buku sebagai bentuk kerjasama antar stake holder sebelum
diterbitkan.
- siswa mempunyai buku pedoman kegiatan
keagaamaan dan memahami dengan jelas
cara penggunaannya.
|
Etika Publik
(Sopan dan Ramah )
Anti korupsi
(jujur)
Nasionalisme (Kerjasama)
Akuntabilitas
(Transparansi,
tanggung jawab)
Akuntabilitas
(tanggung
jawab, integritas)
Nasionalisme
(Kerjasama)
Akuntabilitas
(Kejelasan)
|
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti
Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat
memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan”
|
Aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab ) dalam
kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
|
2.
|
Membuat kotak konsultasi agama
( inovasi)
|
a.
Konsultasi dengan kepala sekolah
terkait pembuatan kotak konsultasi agama
b.
Pemasangan kotak konsultasi agama
c.
Sosialisasi dengan warga sekolah
tentang tujuan dan penggunaan kotak konsultasi agama
|
- Kesepakatan dan persetujuan kepala
sekolah atas pembuatan kotak konsultasi agama yang dilakukan dengan rasa
hormat,sopan dan ramah dan
mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah
-
Tersedianya inovasi pelayanan
keagamaan berupa kotak konsultasi agama yang dapat digunakan oleh seluruh
warga sekolah
-
adanya pemahaman dan kejelasan
warga sekolah terhadap tujuan dan penggunaan kotak konsultasi agama
|
Etika Publik
(Sopan dan Ramah )
Anti Korupsi
(Jujur).
Komitmen Mutu
(Inovasi)
Akuntabilitas
(Kejelasan)
|
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti
Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat
memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan”
|
Aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Komitmen mutu (inovasi)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab ) dalam
kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
|
1.
|
Membentuk PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan) di setiap kelas ( inovasi )
|
a.
Melakukan konsultasi dengan Kepala
Sekolah terkait pembentukan PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan)
b.
Berkoordinasi dengan wali kelas
terkait pembentukan PPK (Pelajar Pelopor Keagamaan)
c.
Pembentukan dan sosialisasi tugas
PPK
|
-
Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas pembentukan PPK (pelajar
pelopor keagamaan) yang dilakukan dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran
masukan dari kepala sekolah.
- kesepakatan dan terciptanya kerjasama
antar guru agama dan wali kelas terkait pembentukan PPK berdasarkan saran dan
masukan dari Kepala Sekolah yang disampaikan secara jujur, adil, dan
transparan.
- terbentuknya PPK (pelajar pelopor keagamaan)
sebagai wujud tanggung jawab, integritas atas ide dan inovasi
yang dilakukan
|
Etika Publik
(Sopan dan Ramah)
Anti Korupsi
(Jujur)
Nasionalisme
(kerjasama)
Anti Korupsi
(jujur)
Akuntabilitas
(adil,
Transparan).
Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Etika Publik
(integritas)
Komitmen Mutu
(Inovasi)
|
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti
Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat
memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan”
|
Aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah, integritas)
Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(adil, Transparansi, dan tanggung jawab )
Komitmen mutu (inovasi) dalam kegiatan ini
memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
|
1.
|
Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
( inovasi )
|
a.
Melakukan konsultasi dengan kepala
sekolah
b.
Melaksanakan kegiatan membaca
Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
|
-
Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah atas ide pelaksanaan kegiatan
membaca asmaul husna sebelum pembelajaran PAI, yang dilakukan dengan rasa
hormat,sopan dan ramah dan
mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.
- terlaksananya kegiatan membaca asmaul husna sebelum
pembelajaran PAI untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta
didik dengan melantunkan nama-nama Allah yang mulia.
|
Etika Publik
(Sopan dan Ramah)
Anti Korupsi
(Jujur)
Nasionalisme
(keimanan,
ketaqwaan).
|
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti
Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat
memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan”
|
Aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam
kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
|
1.
|
Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)
|
a.
Melakukan konsultasi dengan kepala
sekolah
b.
Menyusun jadwal shalat dhuha kelas
c.
Mensosialisasikan kepada pengurus
kelas dan PPK untuk disampaikan ke anggota kelas
d.
Melaksanakan shalat dhuha sesuai
jadwa kelas masing-masing
|
- Kesepakatan dan persetujuan kepala
sekolah atas ide pelaksanaan kegiatan Shalat Dhuha terjadwal, yang dilakukan
dengan rasa hormat,sopan dan ramah dan mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.
- adanya jadwal shalat dhuha kelas yang
terpampang secara jelas dan transparan di mushola
- tersosialisasinya jadwal shalat dhuha
kelas secara efektif dan efisien
-
terlaksananya kegiatan shalat Dhuha sesuai jadwal kelas masing-masing untuk
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
peserta didik
|
Etika Publik
(Sopan dan ramah)
Anti Korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan)
Komitmen Mutu
(Efektif
dan efisien)
Nasionalisme
(Keimanan,
ketaqwaan)
|
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti
Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat
memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan”
|
Aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam
kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
|
1.
|
Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah pimpinan)
|
a.
Konsultasi dengan kepala sekolah
b.
Sosialisasi kepada PPK tentang
program shalat dzuhur berjamaah bagi seluruh peserta didik muslim dan
tugasnya berkaitan dengan program tersebut
c.
Melaksanakan shalat dzuhur berjamaah
|
- Kesepakatan dan persetujuan kepala sekolah
atas pelaksanaan kegiatan shalat dzuhur berjamaah, yang dilakukan dengan rasa
hormat,sopan dan ramah dan
mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.
-
tersosialisasinya program shalat dzuhur berjamaah secara efektif dan efisien kepada PPK untuk disampaikan kepada seluruh
anggota kelas dan tugas PPK berkaitan dengan program tersebut.
-
terlaksananya kegiatan shalat Dzuhur berjamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
|
Etika Publik
(Sopan dan Ramah)
Komitmen Mutu:
(Efektif dan
Efisien )
Nasionalisme
(keimanan,
ketaqwaan)
|
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti
Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat
memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan”
|
Aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Komitmen mutu (efektif, efisien)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam
kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
|
2.
|
GERAI SUCI (Gerakan Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).
|
a.
Konsultasi dengan kepala sekolah
b.
Koordinasi dengan wali kelas terkait
kegiatan GERAI SUCI
c.
Sosialiasi kepada PPK terkait
kegiatan GERAI SUCI
d.
Melaksanakan kegiatan GERAI SUCI
|
- Kesepakatan dan persetujuan kepala
sekolah atas pelaksanaan kegiatan GERAI SUCI, yang dilakukan dengan rasa
hormat,sopan dan ramah dan
mencatat dengan Jujur saran masukan dari kepala sekolah.
-
Kesepahaman antar guru agama dan wali kelas atas kegiatan GERAI SUCI
berdasarkan pada saran dan masukan kepala sekolah yang disampaikan secara jujur, transparan, efektif dan efisien,
serta penuh integritas.
-
tersosialisasinya program GERAI SUCI secara efektif dan efisien kepada PPK untuk disampaikan kepada seluruh
anggota kelas dan tugas PPK berkaitan dengan program tersebut.
-
terlaksananya kegiatan GERAI SUCI untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
|
Etika Publik
(Sopan dan Ramah)
Anti Korupsi
(Jujur)
Anti Korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Transparan)
Komitmen Mutu:
(Efektif dan
Efisien )
Etika Publik
(integritas)
Komitmen Mutu:
(Efektif dan
Efisien )
Nasionalisme
(keimanan,
ketaqwaan)
|
Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi & misi SMP Negeri 1 Jepara yaitu:
“Terwujudnya peserta didik yang Unggul ,Berbudi Pekerti
Luhur, dan Berwawasan Lingkungan “
“Menyelenggarakan kegiatan pengembangan karakter dan keagamaan yang dapat
memupuk ,meningkatkan keimanan dan ketaqwan kepada Tuhan”
|
Aktualisasi
nilai-nilai dasar PNS berupa
Etika publik (sopan, ramah) Nasionalisme (Kesepakatan,kerjasama)
Anti korupsi
(Jujur)
Akuntabilitas
(Kejelasan, Transparansi, dan tanggung jawab)
Nasionalisme (keimanan dan ketaqwaan) dalam
kegiatan ini memperkuat nilai organisasi, yaitu: Unggul dan Berbudi pekerti luhur
|
B. Jadwal
Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan
di SMP Negeri 1 Jepara Jepara pada tanggal 16 Juni 2019 sampai dengan 22
Juli 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di
jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.2 Jadwal
Pelaksanaan Aktualisasi
No
|
Kegiatan
|
Juni 2019
|
Juli 2019
|
Rencana Bukti Kegiatan
|
|||
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
|||
1
|
Membuat buku pedoman kegiatan
keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)
|
Buku pedoman kegiatan keagamaan
siswa SMP N 1 Jepara
|
|||||
2
|
Membuat kotak konsultasi agama
( inovasi)
|
Foto dan Video penggunaan kotak konsultasi agama
|
|||||
3
|
Membentuk PPK (Pelajar
Pelopor Keagamaan) di setiap kelas
( inovasi )
|
Foto dan
video sosialisasi tupoksi PPK
|
|||||
4
|
Melaksanakan kegiatan membaca
Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
( inovasi )
|
Video
kegiatan membaca Asmaul husna sebelum memulai pembelajaran PAI
|
|||||
5
|
Menyelenggarakan Shalat Dhuha
terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)
|
Foto dan Video pelaksanaan shalat dhuha
|
|||||
6
|
Menyelenggarakan shalat Dzuhur
berjamaah (perintah pimpinan)
|
Foto dan video pelaksanaan shalat
dzuhur berjamaah
|
|||||
7
|
GERAI SUCI (Gerakan Literasi
Kitab Suci) (perintah atasan).
|
Foto dan video pelaksanaan
kegiatan GERAI SUCI
|
Keterangan : (Sumber: data dielaborasi
penulis, 2019)
Keterangan:
:
Pelaksanaan
C.
Antisipasi
dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan 5 kegiatan
aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan
tersebut mengalami kendala sehingga rancangan kegiatan ini tidak dapat
direalisasikan secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena
itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah
antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi
untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala, resiko dan
solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
No
|
Kegiatan
|
Kendala
|
Antisipasi dan Strategi menghadapi kendala
|
1
|
Membuat buku pedoman kegiatan
keagaamaan siswa SMP N 1 Jepara (inovasi)
|
Biaya pembuatan buku kegiatan keagamaan
|
Iuran setiap siswa
|
2
|
Membuat kotak konsultasi agama
( inovasi)
|
Biaya pembuatan kotak konsultasi agama
|
Bekerjasama dengan bagian sarana prasarana
untuk pengadaan kotak konsultasi agama
|
3
|
Membentuk PPK (Pelajar
Pelopor Keagamaan) di setiap kelas
( inovasi )
|
Minat siswa menjadi pelopor keagamaan
kurang
|
Memotivasi siswa tentang keunggulan menjadi
pelajar pelopor keagamaan
|
4
|
Melaksanakan kegiatan membaca
Asma’ul Khusna sebelum pembelajaran PAI
( inovasi )
|
Anak belum hafal asmaul husna
|
Memberikan buku pedoman kegiatan keagamaan
yang didalamnya sudah ada teks asmaul husna
|
5
|
Menyelenggarakan Shalat Dhuha
terjadwal bagi siswa (perintah pimpinan)
|
Siswa belum memiliki kesadaran diri
melaksanakan shalat dhuha sesuai jadwal
|
Memberikan motivasi kepada siswa tentang
keutamaan-keutamaan shalat Dhuha
|
6
|
Menyelenggarakan shalat Dzuhur
berjamaah (perintah pimpinan)
|
Siswa belum memiliki kesadaran diri
melaksanakan shalat dzuhur berjamaah
|
Memberikan motivasi kepada siswa tentang keutamaan-keutamaan
shalat berjamaah
|
7
|
GERAI SUCI (Gerakan Literasi
Kitab Suci) (perintah atasan).
|
Siswa sering tidak membawa kitab suci
|
Memberikan tugas kepada PPK untuk selalu
mengingatkan anggota kelas untuk membawa kitab suci
|
(Sumber: data
dielaborasi penulis, 2019)
BAB V
PENUTUP
Rancangan
aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi isu yang telah dirumuskan
melaui analisa APKL dan analisa USG. Identifikasi isu
yang ada dapat berasal dari individu, unit kerja maupun dari organisasi, dari
sana beberapa isu telah dapat diidentifikasi. Dari beberapa isu tersebut
kemudian dilakukan identifikasi dengan metode USG. Isu yang diangkat yaitu belum optimalnya pembinaan keagamaan siswa SMP
Negeri 1 Jepara Dari isu tersebut muncul gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam 7 kegiatan.
Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut:
1.
Membuat buku pedoman kegiatan keagaamaan siswa SMP
N 1 Jepara (inovasi)
2.
Membuat kotak konsultasi agama ( inovasi)
3.
Membentuk pelajar pelopor keagamaan di setiap kelas ( inovasi )
4.
Melaksanakan kegiatan membaca Asma’ul Khusna sebelum
pembelajaran PAI ( inovasi )
5.
Menyelenggarakan Shalat Dhuha terjadwal bagi siswa
(perintah pimpinan)
6.
Menyelenggarakan shalat Dzuhur berjamaah (perintah
pimpinan)
7.
Menyelenggarakan kegiatan GERAI SUCI (Gerakan
Literasi Kitab Suci) (perintah atasan).
Dalam
aktualisasi nilai-nilai ANEKA, Manajemen ASN, Whole of Goverment, dan Pelayanan Publik di unit kerja
masing-masing. Saya akan menerapkan nilai-nilai ANEKA, yaitu:
·
Akuntabilitas : Transparansi, tanggung jawab,
kejelasan.
·
Nasionalisme : kerjasama, Keimanan, ketaqwaan, kepemimpinan, kepentingan bersama, saling menghormati, religius, mendengarkan
pendapat
·
Etika publik :
komunikasi, konsultasi,
sopan, hormat, teliti, sopan, cermat, integritas tinggi, dan profesional
·
Komitmen mutu :
efisien, efektif, inovasi, handal
·
Anti korupsi :
bekerja keras, disiplin, jujur,
berani, mandiri, peduli
Pentingnya Rancangan Aktualisasi dibuat karena menjadi
pedoman dan panduan untuk menyelesaikan isu melalui gagasan pemecahan isu yang
tertuang dalam kegiatan yang dirancang. Dengan adanya pembuatan Rancangan
Aktualisasi, diharapkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat menghasilkan
output yang sesuai dengan perencanaan. Selain itu dengan membuat Rancangan
Aktualisasi, penulis juga dapat lebih memahami nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang dapat diimplementasikan
dalam berbagai kegiatan selama melaksanakan aktualisasi maupun dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya. Penulis juga lebih paham mengenai sikap dan
perilaku yang dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
serta menguatkan nilai organisasi.
Apabila Rancangan
Aktualisasi tidak dibuat maka dapat mengakibatkan dampak negatif dari krisis
moral, diantaranya berbuat anarkis, penyalahgunaan narkoba, terpapar paham
radikaisme dan lain-lain yang akan berpengaruh terhadap kepribadian peserta
didik yang tidak mampu mengaktualisasikan nilai-nilai agama dalam kehidupannya.
Selain itu pemahaman mengenai nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) pun menjadi kurang karena tidak
ada pedoman dan panduan dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini saya meminta
dukungan, saran dan masukan dari pihak manapun agar kegiatan yang akan saya
laksanakan dapat berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga
AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat
Prajabatan CPNS Golongan II dan III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan II dan III
: Akuntabilitas.Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan II dan III : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan II dan III : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan II dan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan II dan III :
Anti Korupsi.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administras
Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Assalamualaikum apa boleh di bagikan contoh laporan aktualisasinya sebagai referensi saya terima kasih
ReplyDelete