MUATAN KURIKULUM DI SMP NEGERI 1 JEPARA



MUATAN KURIKULUM SMP NEGERI 1 JEPARA 
 

MUATAN KURIKULER 

kurikulum adalah seperangkat isi, bahan ajar, tujuan yang akan ditempuh sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Jepara mengacu pada Standard Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: standar isi, proses  kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiyaan dan penilian pendidikan. Dua dari kedelapan Standar  Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Standar Isi mencakup ruang lingkup dan tingkat kompetensi untuk mencapai kelulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu  termasuk dalam SI adalah kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK)  dan Kompetensi Dasar (KD)  setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan.

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran  berdasarkan jam pelajaran per semester.

1.        Struktur Kurikulum SMP NEGERI 1 JEPARA Tahun 2021/2022

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu

 

KELAS

A.      KELOMPOK A

VII

VIII

IX

1.   Pendidikan Agama

3

3

3

2.   Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3

3

3

3.   Bahasa Indonesia

6

6

6

4.   Matematika

5

5

5

5.   IPA

5

5

5

6.   IPS

4

4

4

7.   Bahasa Inggris

4

4

4

B.       KELOMPOK B

 

 

 

8.   Seni Budaya

2

2

2

9.   Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

3

3

3

10. Prakarya

2

2

2

11. Bahasa Jawa

2

2

2

Jumlah

 

40

 

*Bimbingan konseling   1*)      

*Bimbingan TIK   1*)

 

 

Muatan Kurikulum

a.      Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Meliputi :  Agama Islam, Kristen, Katolik, mengingat kondisi social budaya masyarakat  dilingkungan sekitar sekolah.

Tujuan  :   Memberikan wawasan  terhadap keberagaman agama di Indonesia. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan  agamanya masing-masing

b.      Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Tujuan : Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

c.       Bahasa Indonesia

Tujuan : Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.

d.      Matematika

Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.

e.       Ilmu Pengetahuan Alam

Meliputi :  Fisika dan Biologi

Tujuan : Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.

f.        Ilmu Pengetahuan Sosial

Meliputi : Sejarah, Ekonomi dan Geografi.

Tujuan : Memberikan pengetahuan sosio kultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri,

g.      Bahasa Inggris

Tujuan : Membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

h.      Seni Budaya

Meliputi :  Seni Rupa, Seni Musik

Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya Nasional dan budaya daerah (Jawa)

i.         Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan  percaya diri pada siswa.

j.        Prakarya

Meliputi : Kerajinan (Ukir) dan Pengolahan (PKK)

Tujuan  : Mengembangkan kompetensi siswa dalam mengembangkan keterampilan untuk mewujudkan kecakapan hidup (life skills).

k.      Bahasa Jawa

Merupakan kegiatan kurikuler muatan lokal untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah.

Tujuan :Membina ketrampilan berbahasa jawa secara lisan dan tertulis, sastra dan aksara jawa.


1.      Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

 

NILAI

DESKRIPSI

KEGIATAN

1.       Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

1.       Berdoa sebelum dan selesai pelajaran

2.       Sholat Dhuha

3.       Sholat Dzuhur berjamaah

4.       Kebaktian

5.       Jamaah sholat Jumat

6.       Partisipasi dalam  kegiatan keagamaan lainnya.

2.       Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan baik terhadap diri dan pihak lain.

1.       Tidak menipu guru/teman.

2.       Tidak menipu pada saat jajan  baik di kantin maupun

koperasi siswa

3.       Mengakui jika melakukan kesalahan

3.       Tanggung-jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

1.       Melaksanakan apa yang menjadi tugasnya (Misal: menjadi petugas upacara, panitia kegiatan siswa).

2.       Membuat laporan hasil belajar sesuai dengan ketentuan.

4.       Bergaya Hidup Sehat

Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

1.       Adanya UKS dan PMR.

2.       Membuang sampah pada tempatnya.

3.       Berpenampilan bersih, rapi, dan sehat.

4.       Menjaga kebersihan kelas.

5.       Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

1.       Adanya kegiatan kepramukaan.

2.       Tidak melanggar tater sekolah

3.       Melaksanakan tugas tepat waktu.

6.       Kerja Keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

1.       Adanya kegiatan kepramukaan.

2.       Giat belajar

3.       Berupaya menyelesaikan tugas dengan berbagai cara (dikerjakan disekolah, mencari di internet dsb)

7.       Percaya Diri

Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya

1.       Adanya kegiatan kepramukaan.

2.       Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran.

3.       Melaporkan hasil kerja dengan baik.

4.       Mempresentasikan hasil kerja.

5.       Memamerkan hasil karya di Mading atau lokasi pameran.

8.       Berjiwa Wirausaha

Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

1.       Adanya kerjasama dengan instasi atau lembaga yang ada di sekitar sekolah.

2.       Adanya kerjasama dengan komite Sekolah untuk menggali dana dari masyarakat.

9.        Berfikir Logis, Kritis, Kreatif, dan Inovatif

Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika  untuk  menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari  apa yang telah dimiliki.

1.       Menciptakan karya kreatif, inovatif pada semua mapel dan kegiatan ekskul (misal:komputer,pramuka, karya seni, dan pengolahan sampah)

2.       Guru memberi umpan balik tehadap proses dan hasil pembelajaran.

10.    Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

1.       Adanya kegiatan kepramukaan.

2.       Menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri.

3.       Berani menemui guru di kantor sendirian.

11.    Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

1.       Berani bertanya jika kurang jelas/paham.

2.       Penelitan

3.       Saling berkomunikasi dengan teman jika ada informasi baru.

12.    Cinta Ilmu

Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap pengetahuan.

1.       Bereksplorasi lebih jauh dalam belajar.

2.       Kunjungan ke perpus

3.       Mengunjungi kording

4.       Mengembangkan mading, jusnalis

5.       Melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada jam pertama setiap hari sesuai jadwal.

13.    Sadar akan Hak dan Kewajiban Orang Lain.

Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain

1.       Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab.

2.       Menerima hak diri sendiri tanpa meminta lebih.

14.    Patuh pada Aturan-aturan Sosial.

Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan  kepentingan umum.

1.       Menurut dan taat terhadap aturan masyarakat.

2.       Menghormati  dan menjalankan budaya antri.

3.       Mentaati tata tertib sekolah.

15.    Menghargai Karya dan Prestasi Orang Lain.

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

1.       Mengikuti kegiatan yang dapat menghasilkan prestasi akademik maupun non akademik (pembinaan OSN, Seni Budaya, Olahraga, dsb)

2.       Memberi ucapan selamat kepada temannya yang meraih prestasi

16.    Santun

Sifat yang halus dan baik  dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

1.       Senantiasa membiasakan  salam jika bersama teman atau guru/karyawan.

2.       Berbicara dengan lemah lembut

3.       berperilaku sopan dan santun

4.       Mengingatkan teman/orang lain yang melakukan kesalahan dengan bahasa yang lembut kepada semua orang.

17.    Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama  hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

 

1.       Adanya kegiatan kepramukaan.

2.       Musyawarah dalam segala hal (misal: pemilihan pengurus kelas, OSIS, dll ).

3.       Menyelesaikan setiap perdebatan/permasalahan dengan musyawarah.

4.       Membiasakan berdiskusi dalam KBM.

18.    Peduli Sosial dan Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

1.       Pengumpulan Jum’at amal

2.       Menjenguk teman sakit.

3.       Bertakziah jika ada teman/keluarga teman/guru/karyawan/keluarga guru/keluarga karyawan yang meninggal dunia.

4.       Pengumpulan dana bencana alam, PMI

5.       Peduli kepada temannya yang mendapat musibah (kecelakaan, meninggal dsb)Membuang sampah pada tempatnya

6.       Memilah sampah sesuai jenisnya

7.       Tidak corat-coret meja atau dinding

8.       Menjaga lingkungan (taman, tanaman).

9.       Melaksanakan kebersihan kelas sesuai piket.

10.    Mengingatkan temannya yang belum menjalankan tugas piket kebersihan kelas.

11.    Membantu menyelesaikan masalah teman.

19.      Nasionalisme

Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap bahasa,  lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

1.       Bisa menyanyikan lagu-lagu perjuangan

2.       Mengikuti upacara bendera

3.       Mendengarkan lagu perjuangan sebelum jam pelajaran dan pada saat istirahat

4.       Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam KBM.

5.       Menggunakan produk dalam negeri

20.    Menghargai keberagaman

Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama

1.       Adanya kegiatan kepramukaan.

2.       Saling menghormati adanya perbedaan baik agama,warna kulit, suku, bahasa, dll.

3.       Tidak mencela satu dengan yang lainnya

 

 

4.      Gerakan Literasi

Pada Permen No 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah (GLS), memandang literasi sebagai upaya penumbuhan budi pekerti yang menekankan pada kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas seperti, menyimak, membaca, menulis, melihat, dan atau berbicara.

Kemampuan tersebut kemudian diharapkan menjadi penghubung dalam membentuk karakter peserta didik yang memiliki pola pikir kritis thinking (berfikir kritis), komunikatif, koloboratif, dan kreatif. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan sebagai berikut.

 

 

No.

 

Komponen

Contoh Kegiatan

Tahap Pembiasaan

Tahap Pengembangan

Tahap Pembelajaran

1.

Literasi Dasar

Membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu.

Mendiskusikan bacaan

Menulis analisis terhadap bacaan.

2.

Literasi Perpustakaan

Mencari bahan pustaka yang diminati untuk bahan bacaan membaca 15 menit

Menggunakan perpustakaan sebagai sumber informasi dalam diskusi tentang bacaan

Mencantumkan daftar pustaka dalam laporan tugas/Pratik setiap mata pelajaran.

3.

Literasi Media

Membaca berita dari media cetak/daring dalam kegiatan membaca 15 menit

Mendiskusikan berita dari media cetak/daring.

Membuat komunitas pembelajaran untuk diskusi dan berbagi informasi terkait pemahaman mata pelajaran antar teman, guru, dan sekolah.

4.

Literasi Tehnologi

Membaca buku elektronik

Memberikan komentar terhadap buku elektronik

Setiap mata pelajaran memanfaatkan teknologi (komputasi, searching, dan share) dalam mengolah, menyajikan, melaporkan hasil kegiatan/laporan.

5

Literasi Visual

Melihat film atau iklan pendek

Mendiskusikan film atau iklan pendek.

Menggunakan aplikasi video/film dalam menyajikan dan melaporkan kegiatan hasil praktik/diskusi/observasi melalui website sekolah, youtube, dll.

 

Buku-buku/bahan bacaan yang digunakan dalam GLS SMP Negeri 1 Jepara dapat berupa buku elektronik maupun buku cetak yang BUKAN buku teks/pelajaran/Komik. Adapun macam-macam buku yang dapat digunakan adalah buku-buku : 1). Non Fiksi (Agama, Psikologi, komputer, Biografi, Sejarah, Sosial, Tehnologi, Olahraga, Ilmu Pengetahuan Populer); 2). Fiksi ( Cerpen, novel), dongeng.

Hasil  karya GLS di SMP Negeri 1 Jepara, di tampilkan pada pojok literasi kelas, dan website. Setiap  semester ada, siswa memilih karya terbaik untuk dipajang pada pojok literasi sekolah. Karya-karya yang dipajang pada pojok literasi, akan dipilih karya terbaik oleh siswa dan dewan juri.


Bimbingan Konseling

1.      Pengertian Bimbingan dan konseling

a.         Bimbingan

Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Sementara Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. Chiskolm dalam McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994: 94), mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendir

b.      Konseling

Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, dalam Prayitno 2004 : 101).

Pengertian bimbingan dan konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.

 

Pembimbingan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK)


Pemanfaatan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, seperti pemanfaatan computer dan jaringan computer memberikan kesempatan kepada setiap pembelajar untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan computer.

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, computer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan computer atau internet. Selain cyber space terdapat juga model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet atau e – learning. E – learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendstribusikan dan membagi materi ajar atau informasi.

Peranan TIK didalam pembelajaran adalah :

1.      Informasi Teknologi berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran.

2.      TIK berperan untuk distribusi materi pembelajaran.

3.      TIK berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran.

4.      TIK berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran.

5.      TIK berperan pencari sumber materi pembelajaran

 

7.      Pengembangan Diri (Kegiatan Ekstrakurikuler)

1.   General

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. 

ü  Bimbingan TIK

ü  membimbing peserta didik

ü  memfasilitasi sesama guru

ü  memfasilitasi tenaga kependidikan

ü  Komputer

ü  Melatih siswa dalam mendalami penggunaan TIK dalam pembelajaran.

ü  Mempersiapkan siswa dalam menghadapi lomba pembuatan media pembelajaran berbasis TIK

ü  Kegiatan pelayanan Konseling

Melayani  :

1)    Masalah kesulitan belajar siswa

2)    Pengembangan karir siswa

3)    Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

4)    Masalah dalam kehidupan sosial siswa

ü  Kepramukaan (wajib)

1)    Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi

2)    Melatih siswa untuk trampil dan mandiri

3)    Melatih siswa untuk mempertahankan hidup

4)    Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain

5)    Memiliki sikap kerjasama kelompok

6)    Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat

ü  Kegiatan Seni dan Budaya

1)      Pengembangan  Musik, Tari dan Teater

2)      Pengembangan Drum Band

3)      Pembentukan Tim Rebana dan Karawitan

4)      Pembentukan Tim Paduan Suara

ü  Olah Raga Permainan

1)    Pembentukan Tim sepakbola

2)    Pembentukan Tim Voli dan Basket

3)    Pembentukan Tim Bulu tangkis

4)    Karate

ü  Kegiatan Keagamaan

1)    Pengembangan BTAQ.

2)    Pengembangan Qiroati.

ü  Paskibra

Bertujuan untuk:

1)    Menumbuhkan sikap patriotisme.

2)    Melatih disiplin dalam melaksanakan kegiatan upacara yang baik.

3)    Melatih siswa dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara .

ü  PMR dan UKS

Bertujuan untuk:

1)    Melatih siswa dalam memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai kepalangmerahan dalam kehidupan sehari-hari.

2)    Mempersiapkan siswa sebagai petugas UKS.

ü  OSN

Bertujuan untuk:

1)    Melatih siswa dalam mendalami soal-soal OSN.

2)    Mempersiapkan siswa yang mempunyai kompetensi bidang IPA, IPS, atau Matematika dalam menghadapai lomba-lomba kegiatan OSN baik tingkat kabupaten, propinsi, nasional, maupun internasional.

ü  Mapel USBN

Bertujuan untuk:

1)    Melatih siswa dalam mendalami soal-soal USBN .

2)    Mempersiapkan siswa menghadapai USBN untuk memperoleh nilai sempurna.

2.   Mekanisme Pelaksanaan

a)    Kegiatan Pengembangan Diri diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.

b)    Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan secara terjadwal pada sore hari setelah jam pelajaran berakhir.

c)    Alokasi Waktu

Diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) yang pelaksanaannya berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.

d)    Penilaian :

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif.

 


Katagori

Deskripsi

A

Peserta didik sangat aktif mengikuti kegiatan dan mampu menunjukkan keterampilan pengembangan diri

B

Peserta didik aktif mengikuti kegiatan dan mampu menunjukkan keterampilan pengembangan diri

C

Peserta didik kurang aktif mengikuti kegiatan dan kurang mampu menunjukkan keterampilan pengembangan diri

D

Peserta didik tidak aktif mengikuti kegiatan dan tidak mampu menunjukkan keterampilan pengembangan diri

 

3.   Fasilitasi dan Apresiasi Kreatifitas

Sekolah memfasilitasi dan memberikan apresiasi bagi kegiatan pengembangan diri peserta didik melalui berbagai kegiatan, antara lain dalam bentuk :

1)      Kelas meeting, yang dilaksanakan setiap setelah peserta didik menjalankan penilaian akhir semester.

2)      Pameran karya siswa setiap akhir tahun pelajaran.

3)      Pentas seni setiap akhir tahun pelajaran pada kegiatan Purna Widya Siswa Pratama.

4)      Lomba-lomba pada peringatan Hari Kartini.

5)      Mengikutsertakan siswa dalam lomba-lomba atau kejuaran yang diselenggarakan oleh lembaga/organisasi lain.

 

8.      Beban Belajar

Beban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal 40 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut.

 

Kelas

Satu jam pembelajaran tatap muka/menit

Jumlah jam pembelajaran perminggu

Minggu efektif

Pertahun ajaran

Waktu pembelajaran /jam per tahun

VII

40

42

35

1470

VIII

40

42

35

1470

IX

40

42

35

1470 


Comments

  1. Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CONTOH PROPOSAL RENOVASI MUSHOLLA

Tanya Jawab tentang Mixed Methode Research