CONTOH ANALISIS PERENCANAAN JANGKA MENENGAH SEKOLAH
Abstrak
Perencanaan merupakan bagian penting
dalam mengelola pendidikan. Perencanaan bertujuan agar dapat menjadi arah dan pijakan
dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan sehingga kegiatan dapat berjalan
secara sistematis dan terstruktur dengan baik. Penelitian ini berusaha mengidentifikasi
dan mendeskripsikan apakah perencanaan pendidikan yang ada di suatu lembaga
pendidikan sudah baik dan sesuai dengan langkah-langkah perencanaan, dan dapat
menjawab aspek 5W+1H (what, why, who,
when, where, how). Lokasi penelitian adalah SMP MIS Jabal Nur Jepara. Waktu
penelitian pada tanggal 17-18 April 2015.
Penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif dengan analisis deskriptif. Fokus penelitian adalah Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) SMP MIS Jabal Nur Jepara. Responden penelitian adalah
kepala sekolah dan waka. Kurikulum. Teknik pengumpul data menggunakan studi
dokumen dan wawancara semi terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan RKJM SMP
MIS Jabal Nur Jepara disusun pada awal tahun ajaran 2014/2015 oleh sebuah tim
yang diketuai oleh waka.kurikulum. RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara terdiri dari 6
bab yaitu (1) pendahuluan, (2) Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah (3) Profil (4)
Harapan (5) Program (6) Penutup, sedangkan langkah-langkah dalam penyusunan
terdiri dari tiga tahap. Adapun aspek yang diprogramkan terdiri dari 9 komponen
yaitu (1) Kurikulum dan pembelajaran, (2) Administrasi dan manajemen sekolah, (3)
Orgasnisasi dan kelembagaan, (4) Sarana dan prasarana, (5) Ketenagaan, (6) Pembiayaan
dan pendanaan, (7) Peserta didik, (8) Peran serta masyarakat, (9) Lingkungan
dan budaya masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian penyusunan
RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara sudah dilakukan dengan sistematis dan terstruktur
dengan mempertimbangkan berbagai komponen yang diprogramkan, selain itu hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara sudah memenuhi
aspek 5W+1H.
A.
PENDAHULUAN
Perencanaan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari manajemen.
Perencanaan dalam manajemen merupakan tahapan paling penting terutama dalam
menghadapi lingkungan ekternal yang berubah dinamis (Bowo; 2008).
Perencanaan
atau dalam bahasa inggris disebut denganplanning adalah satu dari fungsi
management yang sangat penting. Sebuah perencanaan akan sangat
mempengaruhi sukses dan tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu pekerjaan yang
baik adalah pekerjaan yang direncanakandengan sistematis dan logis.
Perencanaan
ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi, dan
asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan menvisualisasikan dan
menformulasikan hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan
perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam
penyelesaian. Made Pidarta mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu cara yang
memuaskan untuk membuat organisasi tetap berdiri tegak dan maju sebagai satu sistem
dalam suprasistem yang tetap berubah. (Pidarta; 2005)
Sekolah
sebagai suatu lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan, maka sudah
seharusnya unsur-unsur pada lembaga pendidikan tersebut menyusun perencanaan
dengan sebaik-baiknya. Hal ini bertujuan agar pekerjaan dapat terukur,
terkendali dan dapat dievaluasi.
Perencanaan
dalam pendidikan adalah suatu usaha melihat ke masa depan dalam hal menemukan
kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan dengan mempertimbangkan
kenyataan-kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial dan politik untuk
pengembangan potensi sistem pendidikan nasional memenuhi kebutuhan bangsa dan
anak didik yang dilayani oleh sistem tersebut (Enouch; 1992). Sedangkan
Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan
kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Perencanaan
dipandang sangat penting bagi suatu organisasi ataupun institusi dengan tujuan
:
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan
suatu kegiatan dapat tumbuh dan terarah, karena pelaksana kegiatan memiliki
pedoman yang jelas untuk tercapainya suatu tujuan.
2. Dapat melakukan perkiraan, terhadap
hal-hal dalam masa pelaksanaan yang dilalui, yang mencakup potensi-potensi dan
prospek-prospek perkembangan, hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin
diahadapi, sehingga ketidakpastian dapat dibatasi sedini mungkin.
3. Dapat memberikan kesempatan untuk
memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik untuk memilih kombinasi
cara yang terbaik.
4. Dapat menentukan skala prioritas dan
memilih urutan-urutan dari pertimbangan tingkat kepentinganya, sasaran maupun
kegiatan usahanya.
5. Dengan adanya perencanaan, maka akan
ada suatu alat ukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi
kinerja usaha yang dilakukan.
Menurut
Made Pidarta (2005) langkah-langkah dalam perencanaan mempunyai tahap-tahap
sebagai berikut:
1. Menentukan
kebutuhan atas dasar antisipasi terhadap perubahan lingkungan atau masalah yang
muncul. Bila kebutuhan banyak diadakan prioritas
2. Melakukan
forecasting/ramalan, menentukan program,
tujuan, misi perencanaan. Bila tujuan banyak diadakan prioritas
3. Menspesifikasi
tujuan
4. Membentuk
/ menentukan standar performance
5. Menentukan
alat/ metode/ alternative pemecahan
6. Melakukan
implementasi dan menilai
7. Mengadakan
review.
Adapun Karakteristik
perencanaan pendidikan yang baik diuraikan Udin Syaefudindan Abin Syamsudin (2008) sebagai berikut:
1.
Perencanaan pendidikan harus
mengutamakan nilai-nilai manusiawi.
2.
Perencanaan pendidikan harus dapat
memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai potensi anak didik seoptimal
mungkin.
3.
Perencanaan pendidikan harus
memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua anak didik.
4.
Perencanaan pendidikan harus
komprehensif dan sistematis
5.
Perencanaan pendidikan harus berorientasi
kepada pembangunan
6.
Perencanaan pendidikan harus
dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai komponen
pendidikan secara sistematis.
7.
Perencanaan pendidikan harus
menggunakan resources secermat
mungkin.
8.
Perencanaan pendidikan haruslah berorientasikan
kepada masa datang.
9.
Perencanaan pendidikan haruslah
responsif terhadap kebutuhan yang berkembang di masyarakat.
10. Perencanaan
pendidikan haruslah merupakan sarana untuk mengembangkan inovasi pendidikan
hingga pembaharuan terus-menerus berlangsung.
Berdasarkanpemaparan tersebutjelasdiketahuibahwapadadasarnyamembuatperencanaanmenyangkut5W+IH (What, Who, Why, When, WheredanHow) dengan arti :
What : Apa yangdikerjakan
Why : Mengapapekerjaanitudilakukan
Who : Siapa yang mengerjakan
When : Kapan pekerjaantersebutdikerjakan
Where : Dimanapekerjaanitudilakukan
How : Bagaimanacaramengerjakannya.
SMP MIS (Modern Islamic School) Jabal Nur Jepara
merupakan sekolah yang baru berdiri pada tahun 2013. Meskipun baru 2 tahun
berdiri SMP MIS Jabal Nur telah memiliki perencanaan jangka pendek maupun
menengah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti berusaha
mengidentifikasi dan mendeskripsikan apakah perencanaan pendidikan yang ada di
SMP MIS Jabal Nur sudah baik dan sesuasi dengan langkah-langkah perencanaan,
dan dapat menjawab aspek 5W + 1H.
B.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan analisis deskriptif. Fokus penelitian adalah Rencana Kerja Jangka
Menengah Sekolah (RKJM) SMP MIS Jabal Nur Jepara. Lokasi penelitian dilaksanakan
di SMP MIS Jabal Nur Desa Bandengan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara,
Sedangkanwaktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 17-18 April 2015. Responden
dalam penelitian ini adalah kepala sekolah yaitu bapak Ali Asyhadi S.Ag dan
Waka.kurikulum yaitu bapak Abdul Jamil, S.Ag.
Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen
dan wawancara. Studi dokumen digunakan untuk mengumpulkan data pada aspek What,
Who, Where, sedangkan teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data pada
aspek Why dan How. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi
terstruktur dimana peneliti hanya menyiapkan garis besar pertanyaan secara
umum.
C.
HASIL DAN PEMBAHASAN
SMP MIS Jabal Nur merupakan sekolah menengah pertama
yang baru berdiri pada tahun 2013. Walaupun demikian SMP MIS Jabal Nur sudah
mempunyai perencanaan jangka pendek (1 tahun) dan perencanaan jangka menengah (4
tahun) yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Jangka Menengah (RJKM) SMP MIS
Jabal Nur. Perencanaan-perencanaan
tersebut merupakan rangkaian dari upaya mewujudkan visi dan misi serta tujuan SMP
MIS Jabal Nur.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah
menjelaskan bahwa perencanaan tersebut dirumuskan dengan tujuan agar sekolah mempunyai
pijakan dalam mengembangkan sekolah kedepan sesuai dengan visi dan misi
sekolah. Adapun penyusunan RKJM SMP MIS Jabal Nur dilakukan oleh beberapa pihak
yaitu, Waka. Kurikulum (sebagai Ketua), Waka. Sarana dan prasarana, perwakilan
guru, Ka. TU, dan perwakilan komite sekolah.
Format RKJM SMP MIS Jabal Nur sebagaimana dijelaskan
Waka.Kurikulum diadopsi dari beberapa sekolah yang telah membuat RKJM, adapun
format RKJM SMP MIS Jabal Nur terdiri dari 5 Bab, sebagai berikut:
Bab
I Pendahuluan berisikan (a) Latar belakang dan
sejarah berdirinya SMP MIS Jabal Nur, (b) Tujuan dan Manfaat RKS, dan (c)
landasan Hukum.
Bab
II Visi, Misi, dan Tujuan SMP MIS Jabal Nur.
Bab
III Profil Sekolah, Berisikan keadaan nyata sekolah
berdasarkan 9 komponen, yaitu (1) Kurikulum dan pembelajaran, (2)Administrasi dan
manajemen sekolah, (3) Orgasnisasi dan kelembagaan, (4) Sarana dan prasarana, (5)
Ketenagaan, (6) Pembiayaan dan pendanaan, (7) Peserta didik, (8) Peran serta
masyarakat, (9) Lingkungan dan budaya masyarakat.
Bab
IV Harapan Sekolah, berisikan harapan-harapan sekolah yang
ingin diwujudkan berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada kondisi nyata
sekolah sesuai 9 komponen pada profil sekolah.
Bab
V Program Kerja Sekolah, berisikan sasaran, program,
indikator keberhasilan, kegiatan, jadwal kegiatan, dan penanggung jawab.
Bab
VI Penutup.
Hasil studi dokumen memperlihatkan kesesuaian dengan
apa yang disampaikan oleh kepala sekolah dan waka.kurikulum, yaitu mengenai
susunan tim kerja/ tim penyusun RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara dibuktikan dengan
adanya susunan tim di lembar awal RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara.
RKJMSMP MIS Jabal Nur disusun pada awal tahun ajaran
2014/2015. Dalam proses perencanaannya tim penyusun hanya mengikuti pola dan
format RKJM yang sudah ada kemudian isi dari RKJM tersebut disesuaikan dengan
profil, keadaan, dan harapan,serta program SMP MIS Jabal Nur kedepan.
Proses penyusunan RKJMSMP MIS Jabal Nur dilakukan
dalam tiga kali tahapan dan setiap tahapan dilakukan dalam satu pertemuan.pertemuan
pertama tanggal 2 Juli 2014membahas poin-poin penting tentang keadaan nyata dan
harapan SMP MIS Jabal Nur, kemudian di akhir pertemuan masing-masing anggota
tim diberi blangko program kerja sekolah (RKJM) yang berisi sasaran, program
kerja, indikator keberhasilan, kegiatan dan jadwal kegiatan untuk kemudian dibawa
pulang dan diisi. Pertemuan kedua tanggal 10 Juli 2014membahas program kerja
sekolah dengan membandingkan hasil isian masing-masing anggota, kemudian
dimusyawarahkan dan dipilah bersama sampai menemukan kesepakatan hasil akhir
dari program kerja sekolah. Pertemuan ketiga tanggal 17 Juli 2014 adalah untuk
mengecek ulang seluruh isi dari RKJMSMP MIS Jabal Nur untuk selanjutnya di
bendel dan ditetapkan menjadi hasil akhir RKJMSMP MIS Jabal Nur.
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat
dipahami bahwa dalam penyusunan RKJM di SMP MIS Jabal Nur terdiri dari 3
tahapan, lebih jelas dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
TAHAPAN
|
TANGGAL PERTEMUAN
|
ISI
BAHASAN
|
Tahap
I
|
Rabu,
2 Juli 2014
|
Mengidentikasi
keadaan nyata sekolah dari berbagai segi, kemudian menentukan harapan-harapan
yang ingin dicapai guna memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada
keadaan nyata sekolah.
|
Tahap
II
|
Kamis,
10 Juli 2014
|
Menentukan
program kerja sekolah mulai dari sasaran, program kerja, indikator
keberhasilan, kegiatan, dan jadwal kegiatan
|
Tahap
III
|
Kamis,
17 Juli 2014
|
mengecek
ulang, memverivikasi dan mengevaluasi hasil susunan program kerja untuk
kemudian disahkan menjadi hasil akhir RKJM Sekolah.
|
Ketiga langkah tersebut dari isi materi bahasan bersesuaian
dengan 7 langkah yang ditawarkan oleh pidarta, yaitu (1) Menentukan kebutuhan, (2)
Melakukan forecasting/ramalan,
menentukan program, tujuan, misi perencanaan, (3) Menspesifikasi tujuan,(4)
Membentuk/menentukan standar performance, (5) Menentukan alat/metode/alternative
pemecahan, (6) Melakukan implementasi
dan menilai, (7) Mengadakan review.
Tahapan yang
dilakukan oleh tim penyusun RKJMSMP MIS Jabal Nuryang diringkas menjadi 3
langkah,jika dibandingkan dengan 7 langkah perencanaan yang dikemukakan pidarta
maka dapat dibuat tabel perbandingan sebagai berikut :
3
Langkah
Tim
RKJM SMP MIS Jabal Nur
|
7
langkah perencanaan Pidarta
|
Langkah
I :
Mengidentikasi
keadaan nyata sekolah berdasarkan 9 komponen, kemudian menentukan
harapan-harapan yang ingin dicapai guna memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada pada keadaan nyata sekolah saat itu.
|
(1)
Menentukan kebutuhan
|
Langkah
II :
menentukan
program kerja sekolah mulai dari sasaran, program kerja, indikator
keberhasilan, kegiatan, dan jadwal kegiatan
|
(2) Melakukan forecasting/ramalan, menentukan
program, tujuan, misi perencanaan,
|
(3) Menspesifikasi tujuan
|
|
(4) Membentuk/menentukan standar
performance,
|
|
(5) Menentukan
alat/metode/alternative pemecahan
|
|
(6) Melakukan implementasi dan menilai
|
|
Langkah
III :
mengecek
ulang, memverivikasi dan mengevaluasi hasil susunan program kerja untuk
kemudian disepakati menjadi hasil akhir RKJM Sekolah
|
(7) Mengadakan review
|
D.
KESIMPULAN
Perencanaan merupakan hal penting dalam mengelola
lembaga pendidikan. Tujuan dilakukannya perencanaan dalam lembaga pendidikan
adalah untuk menentukan arah dan langkah yang harus diambil oleh lembaga
tersebut kedepannya dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.
Perencanaan dalam penyusunannya harus dilakukan
secara sistematis dan logis. SMP MIS
Jabal Nur Jepara dalam menyusun perencanaan khususnya Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) dilakukan dalam 3 tahap yaitu pertama, identifikasi keadaan nyata sekolah dan harapan yang ingin
diwujudkan sekolah. Kedua, menyusun
program, sasaran, kegiatan, jadwal kegiatan, dan penanggung jawab kegiatan. Ketiga, melakukan verivikasi dan
pengecekan hasil susunan RKJM untuk disepakati bersama. Dengan demikian RKJM
SMP MIS Jabal Nur sudah disusun dengan sistematis dan logis.
Berdasarkan aspek 5W+1H RKJM SMP MIS Jabal Nur dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Aspek
What, RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara
adalah merencanakan program-program kerja SMP MIS Jabal Nur Jepara dalam jangka
waktu 4 tahun kedepan.
Aspek
Why,dengan adanya RKJM dapat
dijadikan pijakan SMP MIS Jabal Nur dalam mengembangkan
dan mengelola sekolah dalam jangka waktu 4 tahun kedepan.
Aspek
Who, RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara
disusun oleh sebuah Tim penyusun yang diketuai oleh Waka.Kurikulum, sedangkan
penanggung jawab / pelaksana kegiatan dijelaskan dalam bab II RKJM SMP MIS
Jabal Nur Jepara.
Aspek
When, RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara
disusun pada awal tahun ajaran 2014/2015, sedangkan waktu pelaksanaan
program-program kerja dijelaskan dalam bab II RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara.
Aspek
Where,RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara
berisi program-program kerja yang akan dilaksanakan di SMP MIS Jabal Nur
Jepara.
Aspek
How, RKJM SMP MIS Jabal Nur Jepara
disusun oleh tim penyusun yang diketuai oleh Waka.Kurikulum, dalam
penyusunannya dilakukan dalam tiga tahap.
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka RKJM SMP MIS
Jabal Nur Jepara dapat menjawab aspek 5W + 1H.
DAFTAR
PUSTAKA
Bowo PK,Arief,2008, Perencanaan.
Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Enoch, Jusuf, 1992, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Enoch, Jusuf, 1992, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Harjanto, 2005, Perencanaan
Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Pidarta,
Made, 2005Perencanaan Pendidikan Parsipatori dengan Pendekatan Sistem, Cet. Ke-3, Jakarta: Rineka Cipta.
Syaefudin, Udin dan Abin Syamsudin, 2008, Perencanaan
Pendidikan Suatu Pendekatan Komperhensif,Bandung: Remaja Rosdakarya.
Comments
Post a Comment