GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN
GLOBALISASI DAN PENDIDIKAN
Globalisasi
merupakan sebuah proses “menduniakan” sesuatu tanpa mengenal batas wilayah,
ruang dan waktu. Hal tersebut dapat berupa ide, gagasan, informasi dan lain
sebagainya yang ditawarkan kemudian disepakati sebagai standarisasi dunia atau
secara internasional . Sedangkan pendidikan menurut UU no. 20 tahun 2003
tentang SISDIKNAS adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian globalisasi dalam
pendidikan dapat diartikan sebagai upaya “menduniakan” pendidikan antara lain melalui
sistem pendidikan, tujuan pendidikan, sistem informasi, teknologi, kurikulum,
metode, lulusan yang berdasarkan standar internasional.
Dunia
internasional saat ini diwarnai globalisasi, yaitu hilangnya sekat ruang dan
waktu akibat cepatnya arus informasi antar negara. Hal tersebut menyebabkan
cepatnya perkembangan zaman berkat arus modernitas berupa sistem informasi dan
teknologi yang selalu berkembang.
Pendidikan sebagai tempat menempa manusia juga harus
mampu mengikuti, menyeimbangkan dan mengembangkan
mutu serta kualitas dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dari terpaan
arus globalisasi. Begitu juga pendidikan di Indonesia harus mampu mengimbangi
dan mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan agar dapat bertahan dalam arus
globalisasi. Upaya tersebut dapat melalui peningkatan sistem pendidikan yang
komprehensif, fleksibel dan memperhatikan setiap potensi yang dimiliki peserta
didik dengan mengikuti perkembangan sistem informasi dan teknologi terbaru,
sehingga akan tercipta lulusan-lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing
dengan negara-negara lain di dunia.
Globalisasi dalam dunia pendidikan Indonesia
akhir-akhir ini memberikan dampak yang cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat
dengan banyaknya sekolah-sekolah yang menyelenggarakan sistem bilingual , yaitu menggunakan dua bahasa
asing sebagai bahasaa pengantar. Selain itu efek positif dari globalisasi
pendidikan juga terlihat antara lain dari :
-
sistem informasi
yang cepat sehingga peserta didik dapat mengakses pengetahuan dari berbagai
belahan dunia dengan seketika
-
sekolah-sekolah
berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan agar menjadi yang
terbaik
-
membawa dunia
pendidikan Indonesia dapat bersaing dengan negara lain
-
menciptakan
lulusan-lulusan yang bersetandar internasional
-
menciptakan tenaga
kerja yang berkualitas dan berdaya saing internasional
-
teknologi –
teknologi dalam dunia pendidikan semakin modern dan selalu berkembang
Globalisasi selain memberikan efek positif dalam
dunia pendidikan juga memberikan efek negatif, antara lain adalah :
-
terkikisnya budaya
lokal karena datangnya budaya luar yang kuat karena sistem informasi dan
teknologi yang semakin cepat
-
muncul
ketergantungan terhadap teknologi sehingga mengakibatkan lahirnya budaya serba
instan
-
dunia pendidikan
dikuasai pemilik modal, hal ini dapat dilihat dari banyaknya sekolah-sekolah
swasta besar yang pengelolaanya seperti sistem perusahaan, sehingga kemurnian
pendidikan tercoreng dengan sistem bisnis.
-
pendidikan menjadi
mahal, dikarenakan tuntutan media dan teknologi yang harus dipenuhi oleh
sekolah, selain itu juga karena sistem penyelenggaraan pendidikan yang dikelola
seperti perusahaan
-
bahaya dunia maya
mengancam peserta didik, dikarenakan semua informasi yang masuk di dunia maya
tidak hanya berisi hal yang positif namun banyak yang berisi hal negatif.
Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi efek globalisasi pendidikan di
Indonesia, antara lain adalah :
-
Bentuk dan
sistem pendidikan hendaknya disusun dan diarahkan untuk meningkatkan rasa
nasionalisme dan cinta tanah air, sebagai upaya membendung budaya-budaya luar
yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, misalnya menyelenggarakan pendidikan
berbasis budaya lokal.
-
Metode yang
digunakan dalam memberikan wawasan nasionalisme ditekankan pada pembentukan
karakter berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
-
Strategi yang
digunakan dapat melalui kurikulum pendidikan modern yang diintegrasikan
terhadap wawasan dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
-
Pelaksanaannya dilakukan
dengan penuh pengawasan dari guru, keluarga, dan masyarakat
Sasaran dari konsep ini adalah melahirkan manusia yang
berkebudayaan lokal, berjiwa nasional dan berkualitas internasional.
Comments
Post a Comment